Filum Porifera: Pengertian, Ciri-ciri, Sistem Reproduksi

Pasti kalian semua tau karakter Spongebob, kan? Ya, betul. Spongebob adalah sebuah karakter kartun yang diadaptasi dari binatang spons/sponge. Binatang tersebut termasuk ke dalam filum porifera yang akan kita bahas melalui artikel ini.

Selain bentuknya yang unik, karena memiliki banyak pori-pori, filum porifera juga mempunya ciri dan keunikan tertentu. Simak penjelasannya di bawah.

Pengertian Porifera dan Contohnya

Porifera adalah organisme multiseluler dengan susunan sel yang sederhana, hewan ini tidak mempunyai kepala dan anggota tubuh lainnya seperti pada hewan umumnya. Karena dari itu, hewan ini sering dikatakan sebagai tanaman laut oleh sebagian orang.

Filum ini juga tidak mudah untuk dikenali sebagai hewan karena bentuknya yang seperti ‘benda mati’. Porifera bisa dikenal juga dengan hewan spons dan berpori.  Hewan ini mempunyai ukuran sekitar 1 cm sampai 2 m dan beberapa jenisnya hidup di laut.

Tubuh pada hewan ini dihubungkan oleh beberapa saluran. Kemudian saluran-saluran itu akan terbuka di bagian ujungnya serta akan terbentuklah pori-pori.

Dari bagian pori-pori itulah filum ini diberi nama porifera, yang berasal dari kata porus yang artinya sebuah lubang yang kecil serta kata faro yang artinya membawa atau mengandung. Maka, filum porifera mengandung arti sebagai hewan dengan tubuh yang mempunyai lubang-lubang kecil.

Terdapat sebanyak 10.000 jenis porifera yang hidupnya di lautan. Organisme ini adalah hewan sessile atau siklus hidupnya melekat pada substrat. Jenis porifera beraneka ragam dalam hal ukurannya, warna maupun bentuknya.

Filum ini biasanya dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yang dilihat berdasar pada materi yang ada di dalam rangka tubuhnya. Jenis porifera yang banyak dikenal orang ialah bunga karang, yang mempunyai serat fleksibel di dalam mesenkim. Seratnya itu terbuat dari protein yang disebut dengan spongin.

Sebagian porifera mempunyai sebuah spikula yang dibuat oleh kalsium karbonat dan silikat. Rangka porifera dapat dengan mudah menempel pada batuan karang karena didalam rangkanya mengandung mineral.

Maka dari itu, rangka dari porifera banyak ditemui di batuan karang. Uniknya lagi, rangka tersebut juga bisa bertahan hidup selama 500 juta tahun.

Contoh spesies dari filum porifera  ialah Sycon sp serta Spongia sp.

Ciri-ciri Filum Porifera

  • Bentuk tubuh porifera ialah simetri radial, tapi umumnya tubuh pada porifera asimetrik atau tidak mempunyai bidang yang dapat membelah dengan sama besar.
  • Hewan ini adalah hewan yang mempunyai jaringan primitive serta belum mempunyai organ-organ di dalam tubuhnya.

Porifera mempunyai 4 tipe sel dasar yang membentuk menjadi 2 lapisan tubuh. Pada lapisan yang terluar dinamakan lapisan epidermis. Di bagian epidermis terdapat sel-sel berbentuk silindris yang disebut dengan polosit, dari situlah air akan masuk ke rongga tubuh porifera.

Kemudian dibagian dalam epidermis juga ada yang namanya sel mesenkim yakni sebuah material berstruktur seperti jeli. Di dalam mesenkim juga ada struktur yang disebut dengan spikula. Pada spikula mempunyai 2 fungsi, yakni dapat memberikan bentuk pada sel, serta dapat melindungi porifera dari pemangsa.

Di dalam rongga tubuh dilapisi dengan jaringan yang terdiri dari sel-sel yang berflagel disebut dengan sel kolar. Fungsi dari sel kolar adalah untuk menyaring partikel makanan, misalnya alga serta bahan organik lainnya dari air.

Jadi, tugas sel kolar adalah menyuplai makanan untuk dirinya serta untuk sel lainnya. Dari sisa makanannya kemudian dibuang melalui sel oskulum yang letaknya ada di bagian ujung rongga tubuh.

Sel yang tipe keempat ialah sel yang menyerupai Amoeba. Maka selnya disebut dengan sel amoebosit yang mampu bergerak dengan pseudopodia.

Sel amebosit mempunyai fungsi, yaitu untuk mencari berbagai partikel makanan yang berasal dari sel kolar menuju sel epidermal serta porosit.

Sistem Pencernaan Filum Porifera

Sistem pencernaannya porifera dapat menelan makanan secara fagositosis dan merupakan hewan heterotrof. Makanan yang biasa dimakan oleh hewan ini adalah plankton yang bisa masuk ke bagian spongocoel. Sedangkan oksigen yang masuk akan diserap sel kolar/sel koanosit.

Sistem Reproduksi Filum Porifera

  1. Aseksual

Dengan cara aseksual, hewan ini dapat dengan cara bertunas dan bisa juga dengan cara memproduksi sel amoebosit yang dikelilingi oleh sebuah “dinding” yang dinamakan genule.

Di cuaca yang dingin tentu genule  dapat bertahan hidupnya. Namun di saat musim semi, dinding ini akan terurai kemudian amoebosit dan akan berdiferensiasi sehingga terbentuk individu baru.

  1. Seksual

Umumnya, porifera merupakan hermafrodit atau mempunyai 2 alat kelamin di tubuhnya. Porifera dapat bereproduksi melalui sel sperma maupun sel telur.

Sel telur serta sel sperma akan diproduksi oleh sel amoebosit atau bisa juga dengan sel kolar dengan cara meiosis.

Pada porifera terjadi pembuahannya itu diluar tubuh. Dari hasil pembuahannya terbentuk zigot yang kemudian membelah diri dan terbentuklah larva yang memiliki alat gerak yaitu berupa flagel.

Larva ada pada permukaan air serta terjadi pertumbuhan larva kemudian membentuk larva dewasa dan menempel (sessile).

Jika dibandingkan dengan jenis hewan lainnya yang termasuk ke dalam Kingdom Animalia, filum porifera ini memang sangat sederhana. Namun meskipun begitu, hewan ini juga mempunyai peranan penting dalam ekosistem.

Gambar Sycon sp
Sumber: Nafiun.com
Gambar Spongia sp
Sumber: Khamilatunazizah.blogspot.com
Kembali ke Materi Biologi