Metamorfosis Katak: Pengertian, Proses & Ciri-ciri

Ada banyak yang ingin tahu apakah katak memiliki daur hidup sempurna atau tidak sempurna. Hal ini bisa diketahui dengan mempelajari metamorfosis katak secara lebih mendalam.

Katak merupakan hewan yang bisa hidup di darat dan di air. Hal ini juga yang menjadikan hewan tersebut unik dan berbeda. Bentuknya saat lahir terlihat sedikit berbeda dengan katak dewasa. Pahami proses metamorfosis dan ciri-cirinya.

Apa itu Metamorfosis Katak?

Metamorfosis katak ialah proses perubahan atau daur hidup yang dialami oleh hewan jenis amphibi yakni salah satunya katak. Metamorfosis yang diawali dengan telur kemudian diakhiri oleh masa atau fase dewasa.

Di saat hewan meninggalkan telur, hewan tersebut mempunyai wujud larva atau yang disebut dengan kecebong.

Pada proses adanya perubahan anatominya, gaya hidupnya serta makanannya, dari fase awal, yang sepenuhnya ada di dalam air akan menjadi hewan yang bisa beradaptasi langsung di daratan atau hidup di darat.

Katak melakukan perkembangbiakan dimulai dari telur sampai menjadi fase dewasa. Katak berhabitat di atas pohon, sungai atau di tempat air yang mengalir, hutan sekunder dan primer dan ada juga yang di sawah.

Sistem reproduksinya atau siklus hidupnya dengan cara fertilisasi eksternal atau diluar tubuh serta prosesnya dilakukan di air yang tenang serta dangkal.

Telur serta larva dari katak sudah banyak digunakan dalam penelitian bidang toksikologi. Penelitiannya digunakan untuk melihat dampak adanya kontaminan kimiawi yang ada di alam yang bisa mempengaruhi kesehatan pada manusia.

Ada beberapa penelitian menggunakan sampel pada katak. Utamanya di bagian kulitnya dan beberapa jenis katak yang nantinya dikembangkan sebagai antibiotika serta sebagai obat untuk menghilangkan rasa sakit.

Proses Metamorfosis Katak

Katak dapat berkembang biak dengan cara ovipar atau bertelur. Katak mengalami metamorfosis yang sempurna, namun metamorphosis pada katak berbeda dengan kupu-kupu ataupun dengan nyamuk.

Katak mengeluarkan telur-telurnya di dalam air. Dengan telur yang berlendir, maka tampak seolah-olah menyatu dan melekat satu dengan yang lainnya. Kemudian telur akan berubah membentuk kecebong atau berudu.

Lalu berudu-berudu tersebut hidup di dalam air serta bentuknya pun mirip dengan ikan. Setelah itu, tumbuhlah sepasang kaki depan dan sepasang kaki belakang. Bagian ekor berudu atau kecebong akan memendek dengan seiring tumbuhnya kaki.

Setelah lama-kelamaan, ekor berudu akan menjadi katak muda. Dan akhirnya, seiring berjalannya waktu akan tumbuh terus-menerus menjadi katak dewasa. Pada katak dewasa, bagian ekor tidak akan tumbuh lagi karena ekornya sudah menyatu dengan tubuhnya.

Ciri-Ciri Katak

  • Katak adalah hewan yang termasuk ke dalam kelompok vertebrata atau hewan bertulang belakang yang bisa hidup di 2 tempat, yakni di air dan di darat.
  • Katak juga termasuk ke dalam hewan yang berdarah dingin atau poikiloterm dan berkaki empat atau disebut dengan tetrapoda.
  • Katak umumnya bertelur di dalam air, kemudian menetas dan berkembang menjadi kecebong atau berudu yang hidupnya di tempat basah atau bisa juga di tempat yang kering serta bernapas menggunakan paru-paru.
  • Umumnya katak memiliki ciri seperti dilihat dari warna kulitnya, ada atau tidaknya kantung suara, selaput renangnya, lipatan pada kulitnya serta memiliki kulit bagian luarnya sangat tipis, licin dan lembab juga.
  • Katak memiliki kulit yang bergranula halus dengan tanpa adanya sisik serta ada 2 buah tungkai atau mempunyai kaki empat. Di saat katak pada fase dewasa ekornya akan hilang serta bagian kepalanya akan tersambung langsung dengan tubuhnya tanpa adanya leher juga yang bisa mengerut mirip dengan penyu. Tungkainya pun mengalami perkembangan dan kaki bagian belakangnya akan lebih panjang dibandingkan dengan kaki bagian depannya.
  • Katak juga mempunyai warna tubuh yang banyak macamnya, utamanya di bagian punggung ada yang warna hijau atau kecoklatan serta biasanya terdapat berbagai bintik yang berwarna gelap.
  • Katak mempunyai 1 pasang di bagian depan dan 1 pasangnya lagi di bagian belakang. Ukuran kakinya yang bagian belakang lebih panjang dibandingkan dengan kaki bagian depannya.
  • Paha serta betis mempunyai ukuran panjang yang hampir sama, tetapi daging pada bagian paha lebih tebal. Pada kaki depannya mempunyai 4 pasang jari, namun kaki bagian belakang mempunyai 5 pasang jari kaki.
  • Mempunyai kulit tubuh yang sangat berbagai macam dimulai dari yang halus sampai dengan yang kasar atau ditutupi oleh beberapa tonjolan pada beberapa spesies katak.
  • Terdapat lipatan dorsolateral, lipatan kulitnya memiliki kelenjar dari bagian belakang mata hingga ke atas pangkal paha. Gendang telinganya hanya berbentuk lingkaran berwarna cokelat kehitaman dan warna hijau di bagian tengahnya.
  • Pada lubang hidungnya memiliki ukuran yang kecil, letaknya ada di bagian depan. Tubuh pada katak seperti sedang jongkok, bentuk lehernya tidak jelas. Dengan memiliki kaki depan yang pendek dan kaki belakang yang besar, maka bisa kuat untuk melompat.
  • Bagian kepala dan lehernya menyatu sehingga tidak ada leher dan ekor. Tubuhnya terdiri dari 3 bagian yakni, kepala, badan serta anggota gerak.
  • Bentuk kepalanya lebar dan pipih dan mulutnya mempunyai lidah yang begitu panjang serta lengket gunanya untuk menangkap mangsa. Di sisi belakang matanya ada selaput gendang telinga yang dikenal dengan membran timpani.

Ternyata, proses metamorfosis katak berbeda dengan hewan lainnya yang mengalami metamorfosis. Ciri-ciri dari katak dewasa yang berbeda juga membuat proses metamorfosis dari katak terlihat jelas.

Kembali ke Materi Biologi