Klasifikasi Makhluk Hidup: Pengelompokan & Contoh

Sejak zaman dahulu, klasifikasi makhluk hidup telah dikenal oleh orang-orang. Bapak filsuf yang berasal dari Yunani, Aristoteles (384-322 SM) sudah sejak sedari dulu telah mengelompokkan makhluk hidup ke dalam kelompok hewan dan tumbuhan.

Seiring dengan kemajuan teknologi, tentu saja sistem klasifikasi pada makhluk hidup juga semakin berkembang mengikuti zaman.

Nah, dalam pembahasan kali ini, akan dibahas mengenai klasifikasi makhluk hidup agar kalian bisa membedakan mengenai pengelompokkan makhluk hidup secara ilmiah (biologi).

Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup

Dasar dari klasifikasi makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri nya, yaitu:

  • Ciri-ciri fisik
  • Ciri morfologi dan anatomi
  • Ciri Biokimia
  • Berdasarkan pada manfaat.

Mengelompokkan makhluk hidup dapat dilakukan dengan berbagai sistem. Pengelompokkan sistemnya yaitu ada artifisial, natural dan filogeni. Berikut penjelasannya

  1. Klasifikasi Sistem Alami

Klasifikasi sistem alami ini pertama kali dicetuskan oleh Michael Adams dan Jean Baptiste de Lamarck. Klasifikasi sistem alami ini berdasarkan pada persamaan dan perbedaan morfologi (bentuk luar tubuh) yang terbentuk secara alami, contohnya:

  • Hewan dikelompokkan berdasarkan:
    • Cara bergeraknya: hewan yang berkaki dua, berkaki empat, tidak berkaki, hewan yang bersayap, dan hewan yang bersirip.
    • Penutup tubuhnya: hewan yang berbulu, bersisik, berambut dan bercangkang.
  • Tumbuhan dikelompokkan berdasarkan jumlah keping biji: tumbuhan yang berkeping biji satu dan tumbuhan yang berkeping biji dua.
  1. Klasifikasi Sistem Buatan (Artifisial)

Klasifikasi artifisial merupakan pengelompokkan makhluk hidup yang dilihat dari ciri-cirinya. Sistem ini tersusun dari ciri serta sifat yang selaras dengan kehendak manusia, juga sifat yang lainnya.

Ciri yang digunakan berupa struktur morfologi, anatomi dan fisiologi (yang terutama yaitu alat reproduksi dan tempat hidupnya/habitat). Klasifikasi tumbuhan bisa dilihat berdasar tempat hidupnya, habitat (seperti perdu, pohon, terna, memanjat serta semak).

Aristoteles yang merupakan tokoh dari sistem artifisial ini yang mengelompokkan makhluk hidup jadi 2 kelompok, ialah tumbuhan (Plantae) serta hewan (Animalia). Kemudian Aristoteles

Carolus Linnaeus yaitu tokoh lainnya yang membagi tumbuhan yang dilihat berdasarkan pada alat kelaminnya.

  1. Klasifikasi Sistem Filogenetik

Sesudah teori evolusi yang dikemukakan oleh para ilmuwan biologi, munculah teori klasifikasi sistem filogenetik. Charles Darwin yang pertama kali mengemukakan di tahun 1859. Pendapat Darwin mengatakan bahwa evolusi serta klasifikasi itu mempunyai hubungan.

Sistem filogenetik menjelaskan bagaimana makhluk hidup, semua mempunyai kesamaan pada molekul dan biokimia, tapi berbeda pada bentuk serta susunan fungsinya dari tiap organisme atau makhluk hidup.

Inti dari pengelompokkan makluk hidup pada sistem filogenetik yang tersusun atas kesamaan pada fenotipnya yang dilihat dari fisik, tingkah laku, yang tampak, serta penurunan sifat terhadap adanya hubungan evolusioner.

Adanya kemajuan teknologi dan berkembangnya ilmu pengetahuan, para ilmuwan mengembangkan beberapa sistem klasifikasi makhluk hidup. Kemudian para ilmuwan tersebut membagi makhluk hidup menjadi beberapa sistem kingdom.

Sistem Kingdom Berdasarkan Para Ahli

Dari suatu persamaan dan perbedaan tersebutlah, dibuat suatu sistem klasifikasi makhluk hidup yang sudah diperkenalkan oleh para ahli, diantaranya:

  • Sistem dua kingdom, oleh Carolus Linnaeus (Animalia dan Plantae)
  • Sistem tiga kingdom, oleh Ernst Haeckel (Animalia, Plantae, Protista)
  • Sistem empat kingdom, oleh Herbert Copeland (Animalia, Plantae, Protista, Monera)
  • Sistem lima kingdom, oleh Robert H Whittaker (Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animalia)
  • Sistem enam kingdom, oleh Carl Woese (Animalia, Plantae, Protista, Mycota, Eubacteria, Archaebacteria)

Namun sistem klasifikasi makhluk hidup yang diakui hingga saat ini yaitu terdiri dari 5 kingdom yang ditemukan oleh seorang ahli bernama Whittaker.

Klasifikasi Makhluk Hidup Sistem 5 Kingdom dan Penjelasannya

Berikut merupakan ciri umum makhluk hidup yang termasuk ke sistem 5 kingdom (kerajaan), yaitu:

  1. Monera

Monera merupakan organisme atau makhluk hidup yang tidak mempunyai membran inti yang disebut dengan prokariot. Kingdom ini terdiri atas Eubacteria (bakteri) serta Archaebacteria (bakteri yang berhabitat di daerah yang ekstrim).

  1. Protista

Protista merupakan kingdom dari makhluk hidup yang terdiri atas bersel satu  atau bersel banyak dan yang sudah mempunyai membran inti atau organisme eukariot. Secara sederhana protista dikelompokkan menjadi:

  • Protista Mirip Hewan (Protozoa)
  • Protista Mirip Tumbuhan (Alga)
  • Protista Mirip Jamur
  1. Jamur atau Fungi

Jamur adalah kingdom makhluk hidup atau organisme yang tidak mempunyai kloroplas. Tubuhnya terdiri atas bersel satu yang disusun atas sekumpulan benang-benang dan dindingnya dilindungi oleh zat kitin.

Kelompoknya terdiri dari seluruh jenis fungi, kecuali jamur air (Oomycota) dan jamur lendir (Myxomycota)

  1. Plantae (Tumbuhan)

kingdom tumbuhan merupakan makhluk hidup yang bersel banyak dan memiliki kloroplas. Pada kloroplasnya mengandung klorofil. Fungsi dari adanya klorofil adalah untuk melakukan proses fotosintesis.

Pada umumnya tumbuhan mempunyai daun, akar serta batang. Tumbuhan berkembang biak secara seksual maupun aseksual. Tumbuhan terdiri dari:

  1. Animalia

Klasifikasi makhluk hidup animalia disebut juga dengan kingdom hewan. Pada selnya memiliki membran inti (eukariot) serta tidak mempunyai kloroplas.

Sel hewan juga tidak mempunyai dinding sel, beda dengan tumbuhan, pada hewan bisa bergerak aktif serta mempunyai sistem saraf.

Adapun hewan dibagi berdasarkan:

  • Makanannya:
    • Herbivora yaitu kelompok hewan yang memakan tumbuhan hijau. Contoh hewan mamalia yang menempati padang rumput (Zebra, Banteng, Jerapah, dan lain-lain).
    • Karnivora yaitu kelompok hewan yang memakan daging. Contoh hewannya seperti buaya, harimau, macan dan lain sebagainya)
    • Omnivora yaitu kelompok hewan pemakan daging serta tumbuhan hijau (pemakan segalanya). Contohnya: tikus, beruang, orang utan, kera dan lain-lain.
    • Insektivora yaitu kelompok hewan yang memakan serangga. Contohnya: landak, kadal, bunglon, lalat dan lain-lain.
  • Berdasarkan ada atau tidak tulang belakang:
    • Invertebrata, merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Yang dibagi menjadi 8 phylum/filum diantaranya:
      1. Porifera (hewan yang berpori), contohnya; hewan spon (Spongia sp).
      2. Coelenterata (hewang yang berongga), contohnya: Ubur-ubur (Aurelia aurita).
      3. Platyhelminthes (cacing pipih), contohnya: Cacing pita(Tania saginata).
      4. Nemathelminthes (cacing gilig), contohnya: cacing tambang yang ada pada usus duabelas jari manusia (Ancylostoma duodenale).
      5. Annelida (cacing gelang), contohnya: cacing tanah (Lumbricus terrestris)
      6. Mollusca (hewan yang bertubuh lunak), contohnya: Siput (Achatina fulica).
      7. Arthropoda (hewan yang berbuku-buku), hewan ini dibagi lagi menjadi 4 kelas yaitu:
        • Crustacea (udang-udangan), contohnya: kelomang (Coenobita clypeatus)
        • Myriapoda (lipan), contohnya: lipan (Scolopendra subspinipe)
        • Arachnida (laba-laba), contohnya laba-laba (Eurypelma californica).
        • Insecta (serangga), contohnya: capung (Hetaerina America)
      8. Echinodermata (hewan yang berkulit duri), kelompok hewan ini dibagi lagi menjadi 4 kelas yaitu:
        • Asteroidea (bintang laut), contohnya: bintang laut (Asterias vulgaris).
        • Crinoidea (lilia laut), contohnya: lili laut (Lamprometra palmate)
        • Echinoidea (landak), contohnya: landak laut (Diadema antillarum)
        • Holothuroidea (teripang), contohnya: teripang (Holothuria scabra)
    • Vertebrata, merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Yang terdiri dari 5 divisi diantaranya:
      1. Pisces (ikan), contohnya: Osteoglossum bicirrhosum (ikan arwana)
      2. Amphibia (katak), contohnya: Rana sp
      3. Reptilia (hewan yang melata/merayap), contohnya: ular, kadal dan bunglon
      4. Aves (unggas), contohnya: ayam, Aquila chrysaetos (rajawali)
      5. Mammalia (hewan yang mempunyai kelenjar mammae), contohnya: kambing, sapid an orangutan.

Setelah mengetahui berbagai informasi mengenai klasifikasi makhluk hidup di atas, tentunya kalian sudah paham kan, bahwa makhluk hidup tidak hanya diklasifikasikan menjadi hewan dan tumbuhan saja?

Semoga bermanfaat!

Kembali ke Materi Biologi