Bakteri: Pengertian, Struktur, Klasifikasi, Pengelompokkan & Fungsi

Ketika mendengar kata bakteri, pastinya banyak orang sudah berpikir mengenai hal negatif. Nyatanya, ada juga bakteri baik yang memberikan manfaat bagi manusia. Pengetahuan mengenai bakteri ini perlu dipahami secara baik dan benar.

Bakteri berbeda dengan virus. Namun, masih banyak yang mengira bahwa keduanya ini adalah sama. Berikut ini penjelasan mengenai pengertian, struktur, jenis, dan fungsi dari bakteri.

Pengertian

Bakteri adalah organisme yang strukturnya sangat sederhana serta dilihat dari bentuk yang ada kehidupannya yang sangat banyak di muka bumi ini, seperti contohnya ialah bakteri jenis sianobakteri yang juga merupakan organisme paling tua yang ditemukan di bumi ini.

Keberadaan bakteri bisa ditemukan dimana saja, yakni di laut yang paling dalam, di dalam tanah, wajah, makanan, usus dan lain-lain. Bakteri yang mengakibatkan berbagai penyakit yang berbahaya bagi manusia.

Tapi, beberapa bakteri ada mempunyai manfaat, serta hanya beberapa yang bisa merugikan bagi kita. Bakteri adalah organisme yang inti selnya memiliki sifat prokariotik, yaitu organisme ini belum mempunyai membran inti atau kariota.

Inti sel hanya ada 1 molekul AND. Banyak anggota kelompok dari monera yang memiliki sifat uniseluler serta ukuran tubuhnya mikroskopis.

Struktur Bakteri

Adapun gambar di bawah ini menunjukkan struktur tubuh bakteri dan bagian-bagiannya:

Sumber : kelaspintar.id

Klasifikasi Bakteri

Dilihat dari klasifikasinya yang sudah dibuat oleh seorang peneliti bernama Carl Woese yang dilihat dari analisis berbagai macam RNA, organisme prokariot ini bisa dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu Eubacteria dan Archaebacteria.

1. Eubacteria

Eubacteria bisa dikenal dengan sebutan bakteri sejati, karena sama sifatnya dengan archaebacteria yaitu prokariotik. Ciri-ciri yang ada pada kelompok bakteri ini diantaranya sebagai berikut:

  • Sudah mempunyai dinding sel.
  • Sudah memiliki berbagai organel sel.
  • Mempunyai kemampuan mengekskresikan lendir ke permukaan dinding sel.
  • Sitoplasma terdiri atas lemak, karbohidrat, protein, ion organic, dan juga ada berbagai organel sel yang ukurannya kecil yang dikenal dengans ebutan asam nukleat dan ribosom.

2. Archaebacteria

Ada beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kelompok bakteri ini yaitu diantaranya sebagai berikut:

  • Sel penyusunnya memiliki tipe prokariotik.
  • Memiliki dinding sel yang bukan terbuat dari peptidoglikan.
  • Tidak mempunyai membran nukleus.
  • Tidak mempunyai organel sel.

Pengelompokkan Bakteri Berdasarkan Bentuknya

1. Bacilli

  • Bacillus monobasil, adalah bentuknya seperti batang tunggal, contoh spesiesnya adalah Lactobacillus dan Salmonella typhosa
  • Diplobasil, bentuk bakteri batang dan berkoloni dua-dua
  • Streptobasil, bentuknya seperti rantai batang-batang, contohnya adalah Azotobacter, Bacillus anthracis, serta Streptobacillus moniliformis

2. Coccus

  • Coccus atau Kokus, berbentuk seperti bola tunggal, contohnya ialah Neisseria gonorrhoeae
  • Diplococcus , bentuk bakteri seperti bola dan berkoloni dua-dua, contoh spesiesnya adalah Diplococcus pneumonia
  • Streptococcus, bentuk bakterinya seperti bola lalu berkoloni membentuk sebuah rantai, contoh spesiesnya adalah Streptococcus thermophilus dan Streptococcus lactis.
  • Sarcina, bentuknya bola seperti kubus, contohnya adalah Sarcina sp
  • Staphylococcus, bentuk bakterinya yaitu spiral, contoh spesiesnya adalah Treponema pallidum

3. Spirillum

Bentuk bakterinya seperti batang yang bengkok, contoh spesiesnya adalah Vibrio comma

Pengelompokkan Bakteri Berdasarkan Cara Memperoleh Makanannya

1. Bakteri Autotrof

Bakteri ini bisa menyusun makanannya untuk kebutuhan dirinya sendiri dengan melakukan cara seperti mensintesis beberapa zat anorganik yang nantinya menjadi zat organik.

2. Bakteri Heterotrof

Jenis bakteri ini tidak bisa menyusun dan mengubah zat anorganik menjadi zat organik, maka kebutuhan makanannya tergantung pada zat organik yang ada di sekitarnya.

Reproduksi Bakteri

Bakteri melakukan perkembang biakkkan secara membelah diri yaitu dengan pembelahan biner.

Di saat kondisi yang menguntungkan bakteri akan membelah secara cepat, yakni waktunya antara 15 sampai 20 menit. Maka dalam sehari bakteri jumlahnya bisa mencapai jutaan.

Selain berkembang biak dengan cara pembelahan biner, bakteri bisa melakukan dengan cara yang lain yaitu secara seksual yang beda dengan perkembang biakkan organisme bersifat eukariotik.

Ada yang menyebutkannya secara paraseksual, yakni bukan terjadinya peleburan antara gamet betina dan gamet jantan, namun berupa adanya pertukaran materi genetik yang dinamakan rekombinasi genetik.

Pengelompokkan Bakteri Berdasarkan Alat Gerak yang Dimilikinya

Sumber gambar : kibrispdr.org

Fungsi Bakteri Bagi Kehidupan

Selain bakteri yang bisa merugikan manusia, tumbuhan serta hewan bakteri banyak juga yang bisa menguntungkan bagi kehidupan ini. Ada bakteri-bakteri yang menguntungkan ialah sebagai berikut.

  • Bakteri yang dimanfaatkan sebagai pengendali hayati bagi tanaman kapas, jagung, tembakau serta bisa memberantas nyamuk vektor penyakit malaria serta demam berdarah, jenis bakterinya adalah Bacillus thuringiensis.
  • Bakteri Agrobacterium tumefaciens dimanfaatkan untuk pembuatan tanaman transgenik.
  • Bakteri Rhizobium leguminosarum, berhabitat di berbagai bintil akar tanaman serta bisa mengikat nitrogen bebas yang berasal dari udara, maka tanaman bisa subur.
  • Dijadikan sebagai bahan pembuatan yoghurt yaitu jenis bakteri Lactobacillus bulgaricus.
  • Bakteri untuk pembuatan nata de coco yang berasal dari air kelapa untuk dikonsumsi. Nama bakterinya adalah Acetobacter xylinum.
  • Bakteri yang menghasilkan antibiotik ialah Bacillus brevis.
  • Dijadikan sebagai pembuatan biogas untuk bahan bakar yakni dari bakteri Methanobacterium.

Adapun bakteri yang merugikan bisa menimbulkan sebuah penyakit, di antaranya:

  • Diplococcus pneumonia yang akan menyebabkan penyakit pneumonia dan radang paru-paru.
  • Salmonella typhosa merupakan bakteri yang menimbulkan penyakit tipes.
  • Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC.
  • Bakteri Shigella dysentriae yang menyebabkan penyakit disentri.
  • Bakteri Neisseria typhosa yang bisa menyebabkan penyakit kencing nanah.

Bakteri memiliki banyak fungsi dan manfaat bagi kehidupan. Selain manfaat baik, ada juga manfaat buruk. Dengan begitu, kini pastinya sudah semakin paham bahwa bakteri tidak selamanya memberikan dampak buruk bagi kehidupan.

Kembali ke Materi Biologi