Klasifikasi Hewan Invertebrata: Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi & Contoh

Hewan dilihat dari garis besarnya dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok hewan invertebrata yang merupakan hewan yang tidak bertulang belakang, dan yang kedua adalah kelompok hewan vertebrata yaitu kelompok hewan yang bertulang belakang.

Perbedaan klasifikasi hewan invertebrata dan vertebrata utamanya terletak pada ada dan tidak ada nya tulang belakang. Penjelasan lengkapnya akan dibahas di bawah ini:

Pengertian Hewan Invertebrata

Kelompok dari hewan invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Kelompok tersebut merupakan hasil dari pembagian berdasarkan taksonomi atas dasar hasil penelitian saat sistem pengklasifikasian terdahulu.

Ahli di bidang taksonomi mengklasifikasikannya berdasar dari 4 hal, yaitu:

  • bentuk simetri tubuhnya
  • banyaknya lapisan tubuh
  • adanya rongga tubuh
  • serta tubuh hewan yang memiliki segmen.

Ciri-ciri Hewan Invertebrara

  • Ada dua macam bentuk simetri tubuh yaitu radial dan bilateral. Simetri tubuh yang radial yaitu dibagi lagi menjadi bagian bawah (ventral) dan bagian atas (dorsal). Sedangkan, untuk yang bilateral pembagiannya berdasarkan pembelahan khayal di satu bidang yang membagi tubuhnya sama besar, maka dibagi menjadi bagian belakang (posterior), depan (anterior), bawah (ventral), dan atas (dorsal).
  • Jika dilihat dari banyaknya lapisan tubuh, terbagi menjadi hewan triploblastik dan hewan diploblastik. Triploblastik adalah yang mempunyai tiga lapisan tubuh (endoderm, ektoderm, mesoderm). Sedangkan diploblastik yaitu lapisan tubuh yang memiliki lapisan endoderm dan ektoderm.

Klasifikasi Hewan Invertebrata

Invertebrata dibagi ke dalam delapan filum, diantaranya adalah filum porifera, cnidaria, platyhelminthes nematoda, annelida, Mollusca, Echinodermata, dan arthropoda.

Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing filum dari kelompok invertebrata yang dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri di atas:

  1. Porifera

Filum porifera adalah hewan bersel banyak (multiseluler), ia tidak mempunyai kepala atau pada tubuhnya tidak memiliki anggota badan selayaknya hewan pada umumnya. Hewan ini memiliki pori-pori atau lubang pada tubuh, mempunyai jaringan yang primitif, serta belum mempunyai organ.

Ciri-ciri porifera ialah memiliki bentuk tubuh simetri radial, terdapat dua lapisan tubuh, dan mempunyai rongga tubuh. Di dalam bagian rongga jaringannya dilapisi oleh sel yang berflagel disebut dengan sel kolar yang berguna untuk menyaring partikel pada makanan.

Sistem reproduksi dilakukan dengan cara aseksual serta seksual. Spesies yang termasuk ke dalam filum porifera yaitu Sycon sp serta Spongia sp.

  1. Cnidaria

Cnidaria merupakan sekumpulan organisme hewan yang unik dan menarik pada ekosistem perairan. Hewan ini memiliki bentuk tubuh simetri radial, terdapat dua lapisan tubuh.

Filum ini habitatnya di air laut dan merupakan kelompok hewan karnivora, namun tidak begitu aktif dalam hal mencari makan. Contoh spesies yang termasuk ke dalamnya adalah anemon laut, koral, serta ubur-ubur.

Dalam menangkap mangsanya dan untuk mencari makan, hewan cnidaria mempunyai bagian tubuh yang istimewa yang dinamakan tentakel (beberapa lengan yang halus mengelilingi tubuhnya). Filum cnidaria juga dibagi menjadi tiga kelas yaitu:

  • Kelas Anthozoa. Contoh spesiesnya ialah anemone laut.
  • Kelas Scyphozoa. Contoh spesiesnya ialah Aurelia sp.
  • Kelas Hydrozoa. Contoh spesiesnya ialah Gonionemus sp.
  1. Platyhelminthes

Anggota dari filum ini cirinya tidak mempunyai rongga tubuh dan terdapat tiga lapisan tubuh atau triploblastik. Platyhelminthes disebut juga dengan nama cacing pipih. Memiliki bentuk tubuh simetri bilateral. Platyhelminthes mempunyai bagian sensor yang ada di bagian tepi tubuh.

Sistem reproduksi melalui dua cara yaitu aseksual dan seksual. Platyhelminthes dibagi lagi menjadi tiga kelas yaitu:

  • Kelas Cestoda (cacing pita). Contohnya adalah Taenia saginata yang hidup pada tubuh sapi.
  • Kelas Trematoda (cacing pipih yang parasit). Contohnya yaitu Fasciola hepatica yang hidupnya di dalam hati seekor kambing.
  • Kelas Turbellaria. Contohnya yaitu Planaria sp.
  1. Nematoda

Filum nematoda adalah organisme yang disebut dengan cacing silindris atau juga cacing gilig yang tidak mempunyai segmen, berongga dan terdiri dari tiga lapisan tubuh. Habitatnya terdapat di daerah tanah yang basah, di air serta pada jaringan hewan dan jaringan manusia. Ukuran tubuhnya ada cacing betina lebih besar dari cacing jantan.

Mempunyai sistem pencernaan yang sempurna. Sistem reproduksinya dilakukan melalui cara seksual yang menghasilkan zigot. Spesies yang termasuk ke dalam filum ini ialah Oxyuris vermiculari (cacing kremi), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), cacing filarial (Wuchereria bancrofit) serta cacing gelang (Ascaris lumbricoides). Cacing jenis filum ini umumnya dapat tersebar melalui tusukan nyamuk Culex.

  1. Annelida

ciri umum pada filum ini ialah mempunyai rongga tubuh yang sejati dan memiliki segmen pada tubuhnya.

Mempunyai sistem peredaran darah tertutup yang terdiri dari pembuluh darah. Filum Annelida dibagi lagi menjadi tiga kelas, yakni:

  • Kelas Hirudinea. Contohnya ialah lintah (Hirudo medicinalis).
  • Kelas Oligochaeta. Contohnya adalah Pheretima sp atau cacing tanah.
  • Kelas Polychaeta. Contohnya ialah cacing palolo atau Eunice viridis.
  1. Mollusca

Anggota dari filum Mollusca merupakan kumpulan hewan yang mempunyai tubuh yang lunak. Diberi nama Mollusca karena berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang berarti lunak. Contoh hewan yang termasuk ke dalam filum ini ialah cumi-cumi, siput serta tiram.

Habitat Mollusca terdapat di daerah air tawar dan di laut. Mollusca dibagi lagi menjadi beberapa kelas diantaranya:

  • Kelas Gastropoda. Contoh spesiesnya yaitu bekicot.
  • Kelas Chepalopoda. Contoh spesiesnya yaitu gurita serta cumi-cumi.
  • Kelas Bivalvia. Contoh spesiesnya yaitu kerang.
  1. Echinodermata

Seluruh anggota dari Echinodermata berhabitat di daerah perairan laut. Beberapa spesies yang termasuk ke dalam filum ini ialah Sea urchin, timun laut dan bintang laut. Memiliki sistem pencernaan yang lengkap.

Bentuk tubuhnya ialah simetri radial. Untuk pergerakannya ia memiliki alat gerak berupa kaki tabung atau tube feet.

Dari filum ini dibagi lagi menjadi beberapa kelas diantaranya yaitu:

  • Kelas Asteroidea. Contohnya adalah Astropecten irregularis.
  • Kelas Concentricycloidea
  • Kelas Crinoidea.
  • Kelas Echinoidea. Contohnya adalah bulu babi.
  • Kelas Holothuroidea. Contohnya adalah teripang laut.
  • Kelas Ophiuroidea. Contohnya adalah Ophiopholis aculeata.
  1. Arthropoda

Filum Arthropoda adalah organisme pada hewan yang mempunyai banyak spesies sekitar 75% bagian dari hewan di dunia. Habitat yang tersebar di daerah darat, air laut serta air tawar.

Salah satu filum dalam klasifikasi hewan invertebrata ini memiliki tubuh yang berbuku-buku, dilapisi oleh epikutikula dari zat kitin. Selain itu, arthropoda juga memiliki segmen pada tubuhnya. Uniknya, hewan ini dapat melakukan pergantian kulit pada waktu tertentu.

Sistem peredaran darahnya secara terbuka dan letak jantungnya berada di bagian dorsal. Mempunyai sistem pencernaan yang sudah sempurna. Alat pernapasannya yaitu parau-paru yang berbuku, trakea, permukaan tubuhnya serta insang. Anggota dari filum ini sangat terkenal dan bisa untuk dikonsumsi ialah spesies udang.

Filum Arthropoda dibagi ke dalam beberapa kelas diantaranya yaitu:

  • Kelas Myriapoda, contohnya yaitu kelabang (Scutigera sp).
  • Kelas Insecta, contohnya yaitu dari berbagai macam serangga seperti belalang.
  • Kelas Archnida, contoh spesiesnya ialah laba-laba, kalajengking serta Boophilus annulatus yang dapat hidup sebagai parasit pada sapi.
  • Kelas Crustacea, contohnya adalah udang galah, kutu air, yuyu serta kepiting.

Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai klasifikasi hewan invertebrata yang sudah dijabarkan. Setidaknya kamu harus paham dan tau contoh-contoh hewan dalam setiap filum ya! Semoga bermanfaat!

Kembali ke Materi Biologi