Masalah Ekonomi: Pengertian, Inti, Faktor, Masalah Ekonomi Klasik & Modern

Dalam kehidupan sehari-hari, Anda pasti akan mengalami masa dimana merasa kurang dalam membelanjakan uang yang dimiliki. Bukan hanya Anda saja yang merasakan, tetapi sebagian besar orang-orang disekitar juga mengalami masalah yang sama.

Perlu diketahui, hal tersebut merupakan suatu masalah ekonomi yang sedang dihadapi. Jadi, sebagian besar juga akan mengalami hal yang sama, meskipun dengan konteks yang berbeda.

Selain individu atau masyarakat yang mengalami masalah ekonomi, sistem ekonomi pada suatu negara juga akan mengalami suatu masalah ekonomi. Berikut kami bahas mengenai masalah ekonomi yang terjadi pada suatu sistem ekonomi.

Pengertian Masalah Ekonomi

Masalah ekonomi merupakan suatu masalah yang timbul saat keinginan dan kebutuhan bertemu dengan sumber daya yang terbatas. Dalam sehari-hari, semua individu pasti memerlukan kebutuhan yang sifatnya continue sedangkan sumber daya alam semakin hari akan semakin menipis.

Sebagai contoh kecil, kekurangan uang bulanan merupakan suatu masalah ekonomi skala kecil yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, ketika terdapat suatu kelangkaan barang yang berada dalam masyarakat juga sebagai suatu contoh masalah ekonomi.

Kita pasti pernah mendengar tentang kelangkaan suatu barang, contohnya Gas LPG. Kelangkaan tersebut juga merupakan suatu masalah ekonomi yang harus dipecahkan. Karena jika dibiarkan saja akan berdampak kepada ekonomi pada suatu negara.

Inti Masalah Ekonomi

Inti dari masalah ekonomi yang kita pahami selama ini adalah kebutuhan manusia yang tidak terbatas, tetapi alat pemuas kebutuhan yang sangat terbatas. Akibatnya ketika alat pemuas kebutuhan tersebut digunakan secara terus menerus tanpa adanya usaha untuk menambah jumlahnya, maka akan terjadi kelangkaan.

Kelangkaan ini akan menimbulkan masalah sosial bagi masyarakat. Karena laju pertumbuhan ekonomi juga akan terhambat.

Faktor Penyebab Terjadinya Masalah Ekonomi

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya masalah ekonomi, yaitu:

  • Rendahnya pertumbuhan ekonomi sehingga tingkat produksi barang dan jasa tidak mengalami peningkatan.
  • Keadaan masyarakat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, atau biasa kita kenal dengan kemiskinan.
  • Pengangguran
  • Korupsi
  • Defisit Anggaran

Masalah Ekonomi Klasik & Modern

Secara garis besar, masalah ekonomi dibedakan menjadi dua macam. Yaitu, teori ekonomi klasik dan teori ekonomi modern. Berikut penjelasannya.

  1. Teori Ekonomi Klasik

Dalam teori ekonomi ini, masalah pokok ekonomi klasik dibedakan menjadi tiga bagian. Berikut penjelasan bagian-bagian dari teori ekonomi klasik.

  • Produksi

Produksi merupakan proses mengubah bahan baku menjadi bahan jadi atau dapat diartikan juga sebagai usaha untuk menambah nilai guna suatu barang.  Proses produksi ni harus tetap berjalan agar kebutuhan manusia bisa terpenuhi.

Untuk memenuhi kebutuhan manusia yang begitu besar, maka produsen sendiri harus mengetahui jenis barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan antara produsen dan konsumen.

  • Distribusi

Distribusi merupakan proses penyaluran barang atau jasa kepada konsumen. Tanpa adanya proses distribusi ini, maka konsumen tidak akan mendapatkan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhannya.

Distribusi ini juga dilakukan dengan menyesuaikan target pasar suatu produk, sehingga dapat meminimalisir biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau produsen.

Ketika strategi dalam memasarkan produknya sudah tepat, maka akan menarik daya beli konsumen sehingga kebutuhan konsumen akan terpenuhi dan produsen memperoleh keuntungan.

  • Konsumsi

Selain ada produksi dan juga distribusi, hal lain yang tak kalah penting dari bagian ekonomi klasik adalah konsumsi. Konsumsi sendiri berat menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan.

Tanpa adanya konsumen, maka hasil produksi suatu perusahaan tidak memiliki nilai guna. Hal ini sangat bertolak belakang dengan prinsip produksi yaitu bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Karena setiap konsumen memiliki tipe dan juga selera masing-masing, maka setiap produksi harus melakukan riset pasar agar dapat menentukan strategi dalam pendistribusian produknya dengan tepat.

Tapi akan ada masalah yang terkadang timbul dalam proses konsumsi ini. Seperti barang yang diterima konsumen tidak bisa dikonsumsi habis, tidak terpakai atau bahkan akan terbuang. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, seperti produk yang tidak terjangkau oleh konsumen, atau kualitas produk yang dihasilkan tidak sesuai.

  1. Teori Ekonomi Modern

Dalam teori ekonomi modern, terdapat teori yang mempelajari tentang perilaku konsumen secara lebih detail, hingga faktor pendorong penentuan harga pasar.

Teori ini jauh lebih kompleks daripada teori klasik. Maka dari itu, teori ini membahas tiga masalah pokok ekonomi yang dibagi berdasarkan unsurnya, yaitu:

  • What?

Unsur what, berkaitan dengan apa yang akan diproduksi. Unsur ini membahas tentang bagaimana produsen dapat menentukan barang produksinya beserta banyaknya produk yang akan dihasilkan.

Perhitungan ini disesuaikan dengan selera dan kebutuhan masyarakat, sehingga ketika produk berhasil diproduksi maka dapat diterima oleh konsumen.

Hal ini menjadi pertimbangan penting, karena jika terjadi penumpukan hasil produksi tanpa adanya penjualan, maka akan menimbulkan kerugian bagi produsen itu sendiri bahkan dapat menimbulkan kebangkrutan.

  • How?

Setelah menentukan barang yang akan diproduksi, masalah yang timbul setelahnya adalah bagaimana cara menciptakan atau mengolah produk atau jasa tersebut.

Dalam hal ini, produsen harus pandai memilih cara dalam proses produksinya, agar nantinya meminimalisir segala pengeluaran serta menciptakan efektivitas dan efisiensi proses produksi.

  • Whom?

Unsur terakhir yang harus dipikirkan oleh produsen adalah siapa yang membutuhkan produk mereka, dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Pada dasarnya keuntungan dan manfaat dari barang dan jasa yang diproduksi tidak hanya untuk konsumen saja. Tetapi ada pihak lain yang akan menerima keuntungan atau manfaat dari produk atau jasa yang dihasilkan.

Seperti karyawan yang bekerja akan menerima gaji, pemilik bahan baku yang produknya dibeli oleh produsen, hingga pemilik modal atau investor yang menerima keuntungan dari hasil investasinya.

Kembali ke Materi Ekonomi