Kelas Reptilia: Ciri-ciri, Klasifikasi, Contoh & Peranan

Jika mempelajari materi mengenai kelas reptilia dalam biologi, masih banyak orang yang tertukar dengan kelas amphibia, karena jenis hewan nya terkadang ditemukan dalam habitat yang sama. Namun, jika dipelajari lebih lanjut, kedua kelas itu sangat berbeda jauh, lho!

Dari definisinya saja reptilia diartikan sebagai hewan yang melata, yang berasal dari bahasa Latin repto yang artinya melata. Sedangkan amphibia jika diartikan adalah hewan yang hidup di dua alam (darat-air). Hewan yang termasuk ke dalam kelas reptilia diantaranya ada kura-kura, kadal, cicak ataupun tokek. Rata-rata ia berhabitat di daerah akuatik atau perairan misalnya laut, sungai, atau rawa-rawa.

Nah, berikut ini ciri-ciri reptil yang wajib diketahui:

Ciri-ciri Kelas Reptilia

  • Hewan dalam kelas ini memiliki kulit yang kering, ditutupi oleh papan epidermal atau sisik. Sisik ini mengandung keratin sehingga mempunyai kemampuan yang kedap air dan mencegah dehidrasi.
  • Reptil merupakan hewan vertebrata yang tidak berkembang dengan baik yang memiliki bagian-bagian tubuh meliputi: kepala, leher, badan serta ekor.
  • Alat geraknya berupa jari-jari yang memiliki cakar dan pada bagian mata nya terdapat kelenjar air mata agar tetap basah.
  • Bentuk tubuhnya simetri bilateral, lapisan tubuh terdiri dari 3 lapisan (triploblastik).
  • Mempunyai 4 kaki di tubuhnya kecuali pada spesies ular.
  • Sistem pencernaan sudah lengkap dan mempunyai gigi serta lidah.
  • Sistem peredaran darahnya tertutup, serta memiliki jantung yang terdiri dari 4 ruang yakni 2  bilik dan 2 serambi.
  • Sistem pernapasannya menggunakan paru-paru, yang memiliki struktur lebih kompleks dibandingkan dengan kelas amphibia.
  • Sistem reproduksi dilakukan dengan cara seksual secara internal, ovipar, ataupun ovovivipar. Ketika terjadi perkembang biakkan dengan ovipar, maka telurnya bercangkang yang keras. Tetapi, jika perkembang biakkan secara ovovivipar, maka telur yang dihasilkannya mengandung kuning telur yang banyak, serta akan berkembang di dalam saluran telur pada hewan betina.
  • Reptil memiliki ginjal yang bertipe metanefros.
  • Sistem sarafnya terdiri dari otak dan saraf kranial yang berjumlah 12 pasang.
  • Ada beberapa reptilia yang melakukan hibernasi.
  • Reptil juga mempunyai kelenjar pembau yang letaknya dekat dengan kloaka.

Sebenarnya, beberapa reptilia juga ada yang memiliki sayap dan disebut dengan reptil terbang/flying reptile, namun sudah diidentifikasi kepunahan oleh para ilmuwan. Reptil yang memiliki sayap berasal dari genus Pterydactyla.

Pengelompokkan/Klasifikasi Kelas Reptilia

Reptilia terbagi ke dalam beberapa ordo diantaranya yaitu:

  • Ordo Chelonia

Ordo ini meliputi hewan berjenis penyu serta kura-kura. Memiliki tubuh yang lebar, di bagian dorsalnya dilindungi oleh perisai dorsal atau disebut dengan karapaks dan serta perisai ventral atau disebut dengan plastron.

Didalam rahangnya tidak memiliki gigi, namun mengandung zat tanduk. Semua rusuknya menyatu dengan karapaks. Chelonia berhabitat di daerah air tawar, laut dan di darat. Perkembang biakkannya dilakukan dengan cara ovipar, yang nantinya telur akan disimpan di dalam lubang yang dibuat sendiri olehnya (hewan betina).

Contoh spesies dari ordo chelonia adalah kura-kura air tawar dan penyu.

  • Ordo Crocodilia

Hewan yang termasuk ke dalam ordo ini adalah kelompok buaya. Ciri dari ordo dalam kelas reptilia ini adalah memiliki tubuh yang berkulit tebal, serta rusuknya abdominal, tubuh yang panjang, kepala yang panjang dan besar, serta pada rahangnya terdapat gigi yang kuat.

Habitatnya berada di perairan tawar dan di air laut. Memiliki jantung dengan sekat ventrikel yang sudah baik. Perkembangbiakkan dengan cara ovipar, yang nantinya telur akan diperam di dalam daun-daun yang sudah busuk. Ordo ini mempunyai 4 buah kaki, jari yang ada kukunya serta pendek.

Contoh spesiesnya adalah Alligator sp, dan Crocodylus sp.

  • Ordo Squamata

Squamata merupakan kelompok reptil yang memiliki sisik, tapi tidak terdapat rusuk abdominal. Ordo squamata dibagi menja 2 subordo yaitu:

  1. Subordo Lacertilia

Lacertilia yaitu kelompok kadal yang memiliki panjang tubuh sekitar 30 cm, mempunyai 4 buah kaki dan ada juga yang tanpa kaki, di bagian kelopak matanya bisa digerakkan, dan emiliki bentuk lidah yang bercabang.

Contoh spesiesnya ialah: komodo, tokek, kadal, dan bunglon.

  1. Subordo Serpentes/Ophidia

Hewan yang termasuk ke dalam subordo ophidia adalah kelompok ular. Ukuran tubuhnya panjang dan tanpa kaki. Pada beberapa jenis ular yang berbisa terdapat sepasang taring yang gunanya untuk menyalurkan bisa nya ke tubuh mangsanya.

Hewan ini tidak punya kelopak mata, namun matanya dilindungi oleh membran. Di bagian rongga hidung nya terdapat organ jacobson yang bisa terangsang secara kimia untuk mendeteksi mangsa lewat bau nya.

Hewan berjenis jantannya mempunyai alat bantu untuk kopulasi disebut dengan penis palsu (hemipenis). 

Contoh spesiesnya adalah ular pithon, kobra dan ular air.

Peranan Kelas Reptil dalam Kehidupan

  • Dapat menjaga keseimbangan ekosistem, karena berada pada posisi sebagai komponen biotik di dalam rantai makanan.
  • Dapat membasmi hama, contohnya ular sawah sebagai predator yang membasmi hama tikus.
  • Kulitnya memiliki nilai ekonomis yang tinggi, karena dapat dibuat menjadi sepatu, tas serta ikat pinggang.
  • Sebagian Negara atau daerah, reptil ini bisa dikonsumsi dagingnya tetapi yang boleh dimakan hanya beberapa spesies saja.
  • Bahkan, ular yang mempunyai bisa pun bisa digunakan menjadi serum anti racun melalui bidang farmasi.

Demikian pembelajaran mengenai ciri-ciri, klasifikasi, dan peranan kelas reptilia yang sudah seharusnya kalian pahami. Meskipun hampir semua reptil berbahaya bagi manusia, namun jangan lupa dengan peranannya yang bisa menyeimbangkan ekosistem di alam, ya!

Kembali ke Materi Biologi