Kingdom Plantae: Klasifikasi, Ciri-Ciri & Pembagian

Apakah kalian sering mengonsumsi sayuran dan buah-buahan? Selain banyak jenisnya, sayuran dan juga buah-buahan mempunyai kandungan protein nabati yang tidak ditemukan pada daging. Dilihat dari pengelompokkan organisme, tumbuhan diklasifikasikan ke dalam kingdom tersendiri, yang disebut juga dengan kingdom plantae.

Tumbuhan dapat dimanfaatkan untuk beberapa kepentingan, misalnya untuk obat-obatan serta sebagai bahan pangan. Biasanya obat-obatan yang berasal dari tumbuhan sering digunakan untuk obat alternatif menyembuhkan penyakit.

Selain digunakan untuk bahan pangan dan obat-obatan, tumbuhan masih mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan, lho! Maka dari itu, penting untuk mempelajari tumbuhan lebih dalam.

Klasifikasi Kingdom Plantae

Plantae (tumbuhan) mempunyai karakteristik yang istimewa, ialah kemampuannya dalam melakukan proses fotosintesis.

Fotosintesis merupakan suatu proses perubahan dari gas CO2 serta air yang dibantu oleh sinar matahari, agar terbentuk senyawa karbohidrat yang berguna untuk makhluk hidup di bumi ini sebagai kebutuhannya.

Kingdom plantae adalah organisme multiseluler yang terdiri dari bersel banyak. Selain dari itu, kingdom tersebut juga adalah organisme eukariot/eukariotik.

Adapun ciri khas dari kingdom tumbuhan ini yaitu mempunyai dinding sel yang terdapat susunan selulosa. Tentu ciri khas tersebut yang tidak dimiliki oleh kingdom Animalia.

Tumbuhan atau plantae mempunyai zat hijau daun yang dikenal dengan sebutan klorofil, ialah fungsinya untuk proses fotosintesis. Anggota dari kingdom plantae bisa beradaptasi dengan lingkungannya.

Ciri dari kingdom plantae

NoCiri-ciri Kingdom Plantae
1Eukariot
2Terdiri dari bersel banyak (multiseluler)
3Mempunyai dinding sel
4Mempunyai klorofil dan dapat menyimpan cadangan makannya berbentuk zat pati atau amilum)
5Mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya

Pada kerajaan tumbuhan ini, dibagi lagi menjadi tumbuhan yang tidak memiliki pembuluh (non tracheophyta) serta tumbuhan yang memiliki pembuluh (tracheophyta).

Tumbuhan yang tidak berpembuluh hidupnya berada di air dan di darat. Sedangkan, tumbuhan yang berpembuluh juga mempunyai struktur yang sudah beradaptasi dengan sempurna di daratan.

Pembagian Kingdom Plantae

Pendapat dari Campbell (1998: 550), anggota dari kerajaan ini dikelompokkan menjadi 12 divisi, diantaranya:

  1. Tumbuhan tidak memiliki pembuluh
    • Hepatophyta
    • Bryophyta
    • Anthocerophyta
  2. Tumbuhan yang berpembuluh
    • Psilophyta
    • Lycophyta
    • Equisetophyta
    • Pterophyta
    • Pinophyta
    • Cycadophyta
    • Ginkgophyta
    • Gnetophyta
    • Anthophyta

Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Non Tracheophyta)

Sesuai dengan namanya, anggota dari kingdom plantae yang tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak mempunyai pembuluh sehingga tidak mempunyai jaringan yang fungsinya untuk mengangkut zat makanan, air, serta mineral.

Pengangkutannya tidak dilakukan oleh pembuluh melainkan hanya melalui antarsel. Pada umumnya tumbuhan ini dikenal dengan sebutan lumut, yang dikelompokkan menjadi tiga divisi, yaitu:

  • Bryophyta (lumut daun atau lumut sejati)
  • Hepatophyta (lumut hati)
  • Anthocerophyta (lumut tanduk)

Lumut mempunyai dua jenis pergiliran keturunan, yaitu fase sporofit dan fase gametofit. Fase     sporofit menghasilkan spora haploid (aseksual) dan fase gametofit menghasilkan gamet jantan    dan betina (seksual).

Lumut mempunyai alat kelamin berupa arkegonium yaitu tempat sel telur dibentuk dan anteridium yaitu tempat sperma dibentuk. Ketika lumut berada pada tempat kering, ia harus menunggu turun hujan sehingga bisa menyalurkan gamet jantan untuk melakukan proses reproduksi.

  • Bryophyta

Bryophyta belum mempunyai akar,batang dan daun yang jelas. Pada struktur yang mirip dengan akar pada Bryophyta disebut dengan rhizoid. Namun, rhizoid tidak mempunyai pembuluh untuk mendistribusikan air serta nutrisi.

Maka, lumut dimasukkan ke dalam jenis tumbuhan yang tak berpembuluh. Ukuran tubuhnya terbatas dan tingginya hanya kurang dari 2 cm.

Contohnya: Polythicum sp dan Spagnum sp.

Gambar Polythicum sp sumber: nafiun.com
  • Hepatophyta

Divisi lumut hati banyak ditemukan menempel pada bebatuan, tanah atau di dinding tua yang lembab. Tubuhnya mempunyai struktur mirip akar, batang dan daun. Siklus hidupnya mirip dengan lumut daun yang berkembang biak secara aseksual maupun seksual.

Contohnya: Machantia polymorpha dan Porella.

Gambar Machantia polymorpha sumber: nafiun.com
  • Anthocerophyta

Divisi ini mempunyai struktur tubuh yang mirip dengan tanduk sehingga dinamakan lumut tanduk. Anthocerophyta hanya memiliki kloroplas (satu) di dalam tiap selnya.

Maka, pada divisi ini dikenal sebagai lumut primitive. Pada siklus hidupnya menyerupai Bryophyta dan Hepatophyta.

Contohnya: Anthoceros sp.

Gambar Anthoceros sp sumber: materi.co.id

Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta)

Tumbuhan yang memiliki pembuluh (Tracheophyta) yaitu pembuluh pengangkut yang berfungsi mengangkut air, mineral serta sari dari makanan yang tidak melewati antarsel.

Maka dari itu, pembuluh pengangkut terdiri dari xilem yang fungsinya untuk mengangkut air dan pembuluh floem berfungsi untuk mengangkut hasil dari fotosintesis.

Tumbuhan yang memiliki pembuluh dibagi lagi menjadi tumbuhan tidak memiliki biji dan tumbuhan yang memiliki biji.

Tumbuhan Berpembuluh Tidak Berbiji

Tumbuhan paku merupakan bagian anggota kingdom plantae yang berpembuluh dan tidak memiliki biji. Tumbuhan paku diklasifikasikan juga dalam kategori tumbuhan kormus (Cormophyta) karena mempunyai batang, akar, dan daun yang jelas.

Sifat dari akarnya yaitu seperti serabut yang ujungnya dilindungi oleh tudung akar. Batangnya sebagian besar tidak nampak karena ada di dalam tanah. Daunnya tampak jelas berbentuk melingkar dan bergulung pada usia yang masih muda.

Tumbuhan berpembuluh tidak berbiji mempunyai dua macam bentuk daun, yakni tidak mengandung spora (tropofil) dan yang mengandung spora (sporofil).

Di Bagian bawah pada daun sporofil ada banyak bulatan berkumpul yang membentuk struktur disebut dengan sorus. Tiap sorus terdiri dari banyak kotak spora yang disebut dengan sporangium.

Beberapa bentuk spora pada tumbuhan paku yaitu:

  • Paku Homospora
  • Paku heterospora
  • Paku peralihan

Perkembang biakan pada tumbuhan paku dilakukan melalui secara seksual dan aseksual. Secara seksual dilakukan melalui pembentukan gamet jantan dan gamet betina.

Tumbuhan berpembuluh tidak berbiji (tumbuhan paku) diklasifikasikan berdasar dari perbedaan morfologi tubuh menjadi empat divisi yaitu:

  1. Psilophyta

Pada divisi ini dianggap sebagai paling primitive, karena sebagian anggotanya sudah punah. Contohnya adalah Psilotum nudum.

Gambar Psilotum nudum sumber: materiipa.com
  1. Lycophyta

Divisi ini mempunyai struktur daun berbentuk mirip rambut sisik dengan batang seperti kawat. Contohnya: Lycopodium, Isotes dan Selaginella.

Gambar Lycopodium sumber: materiipa.com
  1. Equisetophyta

Pada divisi ini mempunyai bentuk daun mirip kawat dengan susunan daunnya meligkar. Contohnya adalah Equisetum debile.

Gambar Equisetum debile sumber: myrightspot.com
  1. Pterophyta

Dianggap sebagai tumbuhan paku sejati. Mempunyai ciri daun yang besar da nada sorus dibagian bawah daunnya. Contohnya: Azolla pinnata dan Adiantum sp (suplir).

Gambar Adiantum sp (suplir) sumber: bobo.grid.id        

Tumbuhan Berpembuluh dan Berbiji

Tracheophyta berbiji (Spermatophyta) dikenal dengan tumbuhan yang memiliki tingkat perkembangan tertinggi. Pada tumbuhan ini, biji adalah alat perkembangbiakkannya secara generatif. Di dalam bijinya ada embrio yang nantinya akan menjadi calon individu baru.

Tumbuhan berbiji dibagi lagi menjadi dua, yaitu Gymnospermae atau tanaman berbiji terbuka serta Angiospermae, yaitu tumbuhan berbiji tertutup.

  1. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)

Anggota dari kingdom plantae ini sudah  mempunyai akar, batang dan daun yang jelas. Akarnya berbentuk akar tunggang yang mengalami pertumbuhan menjadi semakin besar karena mempunyai cambium.

Bentuk daunnya pipih, lebar dan lancip seperti jarum. Bereproduksi secara seksual. Contohnya: Cycas revolute, Ginkgo biloba dan PInus. Gymnospermae dikelompokkan menjadi empat divisi yaitu:

  • Pinophyta
  • Cycadophyta
  • Ginkgophyta
  • Gnetophyta
  1. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Merupakan tumbuhan berbiji tertutup yang mempunyai bunga. Ciri umumnya ialah mempunyai akar, batang, daun dan bunga yang sesungguhnya.

Mempunyai bentuk daun yang bervariasi. Semua dari anggota Angiospermae ditempatkan dalam satu divisi, yaitu divisi Anthophyta.

Divisi Anthophyta dibagi lagi menjadi dua kelas yaitu:

  • Kelas Monokotil (tumbuhan berkeping satu)
  • Kelas Dikotil (tumbuhan berkeping dua).

Nah, itulah beberapa informasi mengenai kingdom plantae yang wajib diketahui. Mempelajari dunia tumbuhan, kini kalian tau kan bahwa jamur itu bukan termasuk dalam kingdom ini? Semoga bermanfaat!

Kembali ke Materi Biologi