ROI (Return On Investment): Pengertian, Faktor yang Mempengaruhi, Kelebihan, Kelemahan, Rumus, & Soal

Seorang pebisnis melakukan investasi sebagai salah satu cara untuk memperoleh keuntungan, tetapi cara tersebut memang memakan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan cara berjualan. Oleh karena itu, harus mengetahui Return On Investment atau ROI. ROI sangat penting sebagai salah satu cara untuk menghindari kerugian saat melakukan investasi.

Tidak semua orang yang berinvestasi akan mendapatkan keuntungan, terkadang juga akan memberikan efek berupa kerugian. Dengan memahami ROI, akan meminimalkan kerugian terlebih saat melakukan investasi dengan jumlah yang sangat besar.

Pengertian ROI

ROI dikenal sebagai rasio yang dapat memberitahu hasil dari seluruh aktiva yang sudah digunakan, selain itu ROI juga dapat memberikan gambaran efektivitas sebuah manajemen dalam bidang perusahaan.

Melakukan investasi memang bukan hal yang mudah, terkadang orang yang berinvestasi akan mengalami keuntungan, bahkan kerugian. Untuk meminimalkan kerugian maka Anda dapat menerapkan ROI yang dikenal sebagai aset untuk menanam modal pada sebuah bisnis.

ROI memberikan ruang lingkup investasi dalam beberapa bagian seperti transaksi beli aset, alokasi dana yang dibutuhkan untuk investasi, dan modal.

Faktor yang Dapat Mempengaruhi ROI

Setelah mengetahui pengertian ROI, maka kenali juga beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ROI, Yuk ketahui dalam ulasan di bawah ini.

  • Profit Margin

Faktor pertama yang dapat mempengaruhi ROI yaitu profit margin atau jumlah keuntungan yang diperoleh dari aktivitas operasional dengan jumlah penjualan neto. Apabila sudah mengetahui profit margin maka perusahaan juga dapat memperoleh data tentang jumlah laba yang didapatkan dalam transaksi penjualan.

Profit margin diperoleh dari perbandingan antara penjualan neto dengan laba neto, tetapi tidak mengikutkan beban pajak dengan beberapa jenisnya.

Apabila, jumlah profit margin semakin besar maka jumlah keuntungan yang diperoleh perusahaan juga semakin besar. Contohnya, profit margin perusahaan sebesar 30% maka dapat diartikan dalam 1 rupiah penjualan terdapat 0,3 rupiah laba yang didapatkan.

  • Turnover of Operating Assets

Berikutnya, faktor yang mempengaruhi ROI yaitu turnover of operating assets yang digunakan dalam aktivitas operasional untuk meningkatkan perputaran aktiva yang digunakan, baik cepat atau lambatnya aktiva tersebut berputar dalam kurun waktu tertentu.

Aktiva yang termasuk ke dalam operating assets yaitu gedung, alat, uang, dan masih banyak aktiva yang lainnya dengan memberikan dampak pada operasional perusahaan.

Tujuan dari memperhitungkan operating asset yaitu mengukur kemampuan perusahaan dalam penggunaan aset yang dimilikinya. Perhitungan tersebut juga dapat dijadikan masukan dalam mengambil keputusan perusahaan terkait dengan perkembangan usaha.

Kelebihan Menggunakan Analisis ROI

Ketahui kelebihan yang dimiliki oleh analisis ROI pada jalannya operasional perusahaan, Yuk ketahui ulasannya di bawah ini.

  • Efisien Menggunakan Modal

Saat melakukan analisis ROI maka akan membantu perusahaan dalam mengetahui tingkat keefesiensiannya untuk menggunakan modal, tingkat produksi, dan transaksi pembelian hingga penjualan. ROI akan sangat membantu saat diterapkan oleh perusahaan yang tidak sedang berjalan baik.

  • Memberikan Perbandingan Pemakaian Modal

Berikutnya, saat Anda menggunakan analisis ROI maka dapat memperhitungkan perbandingan pemakaian modal dengan perusahaan lain yang bergerak pada bidang yang sama.

Tetapi, hal tersebut dapat dilakukan apabila perusahaan memiliki data industri yang menghasilkan rasio industri. Dengan mengetahuinya maka akan terlihat letak kelemahan dan kekuatan perusahaan pesaing.

  • Dapat Mengukur Profit Perusahaan

Saat memperhitungkan analisis ROI maka akan mempermudah tiap divisi dalam perusahaan untuk mengukur kemampuannya dalam menghasilkan profit bagi tiap item yang telah diproduksi.

Caranya, tiap divisi harus mengalokasikan seluruh pembiayaan ke tiap-tiap item sesuai dengan analisis ROI yang telah ditentukan.

  • Mengendalikan Perencanaan

Ketahuilah, saat melakukan analisis ROI maka akan mempermudah untuk melakukan pengendalian perencanaan, terutama saat menentukkan kebijakan perusahaan.

Kelemahan Menggunakan ROI

Setelah mengetahui beberapa kelebihan ROI, ternyata terdapat beberapa kelemahannya yang harus Anda ketahui.

  • Menghasilkan Perbandingan yang Salah

Saat membandingkan ROI dengan perusahaan kompetitor maka dapat memberikan resiko perbandingan yang salah karena tidak semua perusahaan menggunakan praktik akuntansi yang sama.

  • Sangat terpengaruh fluktuasi nilai uang

Kelemahan selanjutnya yaitu, analisis ROI sangat berpengaruh pada fluktuasi nilai uang sehingga harus selalu melakukan perhitungan dengan tepat sesuai dengan harga yang berlaku saat itu.

Rumus Menghitung ROI

Contoh Soal ROI

  • Contoh 1

Perusahaan Bima melakukan investasi sebesar Rp. 50.000.000,00 kepada perusahaan mesin penetas telur. Dalam jangka waktu tertentu, perusahaan Bima memperoleh keuntungan sebesar 57.500.000. Hitunglah ROI yang didapatkan perusahaan Bima?

Pembahasan

Jawab:

Jumlah Total Penjualan = 57.500.000
Jumlah investasi = 50.000.000

  • Contoh 2

Perusahaan Berkah Jaya membuat iklan dengan biaya Rp. 9.000.000,00 dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak. Dalam jangka waktu sebulan, produk terjual meningkat 300 buah dengan harga masing-masing produk yaitu 60.000. Hitunglah berapa ROI-nya?

Pembahasan

Jawab:

Total Penjualan = 60.000 x 300 = 18.000.000
Investasi = 9.000.000

ROI = (Total Penjualan – Investasi) : (Investasi x 100%)

ROI = (18.000.000 – 9.000.000) : (9.000.000 x 100%)

= 9.000.000 : 9.000.000×100%

= 100% atau 1

Jadi, ROI yang diperoleh perusahaan tersebut yaitu 100% yang artinya kegiatan menambahkan iklan tersebut memang mendatangkan keuntungan.

Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ROI penting dalam operasional menjalankan bisnis. Selain itu, ROI juga bermanfaat untuk meminimalkan terjadinya kerugian.

Kembali ke Materi Ekonomi