Pasar Oligopoli: Pengertian, Karakteristik, Jenis, Kelebihan & Kekurangan

Bentuk pasar dibedakan menjadi dua kategori utama yakni pasar dari segi permintaan dan dari segi penawaran. Salah satu bentuk pasar yang dibedakan dari segi penawarannya adalah pasar oligopoli. Bentuk pasar ini dikuasai sejumlah kecil perusahaan atau penjual yang mempengaruhi karakteristik pasar.

Pengertian Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli merupakan bentuk pasar yang hanya terdiri dari beberapa perusahaan atau penjual raksasa saja yang menguasai sebagian besar pasar, bisa mencapai 70% sampai 80% dari total produksi atau nilai penjualan, dengan jumlah konsumen atau pembeli yang banyak.

Bisa jadi suatu pasar oligopoli terdiri dari dua penjual atau dua perusahaan saja sehingga pasar ini disebut sebagai pasar duopoli. Contoh pasar duopoly adalah pasar software atau sistem komputer yang hanya dikuasai dua sistem yakni Windows dan Linux.

Pasar oligopoli sering disebut sebagai pasar dengan persaingan di antara beberapa penjual atau competition among the few. Bentuk pasar oligopoli bisa ditemukan di beberapa sector usaha seperti industri perkebunan, manufaktur, pertambangan, teknologi telekomunikasi.

Pada sektor-sektor tersebut, mudah dijumpai beberapa perusahaan besar yang dominan menguasai pasar. Perusahaan ini disebut perusahaan oligopoli. Mengingat jumlah perusahaan yang lebih sedikit membuat kegiatan bisnis suatu perusahaan tentu mempengaruhi kegiatan dari perusahaan lainnya.

Kegiatan yang biasa dilakukan di pasar oligopoli adalah perusahaan bisa bersaing langsung maupun melakukan proses merger atau penggabungan. Merger dilakukan dengan tujuan untuk membesarkan bisnis sehingga menguasai pasar.

Kegiatan merger ini merupakan salah satu penyebab utama terbentuknya pasar oligopoli bersama dengan skala ekonomi. Skala ekonomi sendiri bisa dicapai apabila memiliki kemajuan teknologi.

Karakteristik Pasar Oligopoli

  1. Pasar Hanya Dikuasai Beberapa Perusahaan Saja

Salah satu karakteristik utama pasar oligopoli adalah keberadaan perusahaan di bidang usaha yang sangat sedikit. Umumnya, jumlah perusahaan yang bergerak di bidang produksi tertentu hanya berkisar 2 hingga 20 perusahaan saja di satu negara.

Setiap perusahaan tersebut memegang pengaruh yang besar dalam menentukan harga produk dengan mengubah jumlah produk yang ditawarkan. Perusahaan memiliki ketergantungan yang tinggi satu sama lain dikarenakan jumlahnya yang terbatas.

Misalnya, apabila salah satu perusahaan mengubah harga, maka hal ini akan sangat mempengaruhi perusahaan lainnya. Alhasil perusahaan akan segera meresponnya baik dengan turut menurunkan harga atau meluncurkan produk tandingan dengan kualitas dan harga berbeda.

  1. Barang yang Dihasilkan Bisa Homogen dan Berbeda Corak

Jenis barang yang dihasilkan di pasar oligopoli bisa saja bersifat homogen atau sama dan juga bisa saja berbeda coraknya (terdiferensiasi). Untuk jenis barang yang bersifat homogen, maka persaingan antara perusahaan adalah harga produk.

Sementara untuk barang dengan corak berbeda, maka persaingan yang terjadi adalah selain harga. Persaingan yang terjadi bisa saja persaingan kualitas, pelayanan, fitur, dan kombinasi fitur serta harga.

  1. Iklan atau Promosi Dilakukan Secara Masif

Berbeda dengan jenis pasar monopoli, di pasar oligopoli perusahaan cukup massif melakukan iklan atau promosi. Iklan dilakukan terus menerus kepada konsumen terutama jika produk yang dijual memiliki perbedaan corak dari produk perusahaan lain.

Iklan yang aktif dilakukan ini bertujuan untuk menarik konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama. Misalnya saja iklan produk dari perusahaan telekomunikasi didominasi oleh tawaran fitur-fitur paket internet, telepon, SMS bahkan sekarang juga memiliki fitur berlangganan layanan streaming dan lainnya.

  1. Adanya Hambatan untuk Ikut Bersaing di Pasar

Jumlah perusahaan yang sudah ada di dalam pasar oligopoli sangat sedikit yakni bisa jadi antara 3 sampai 10 perusahaan saja menyebabkan sulitnya perusahaan baru masuk ke dalam persaingan pasar. Apalagi perusahaan yang ada di pasar oligopoli sudah stabil baik dari segi sumber daya, teknologi dan lainnya.

Sehingga perusahaan baru yang ingin bersaing harus memiliki sumber daya dan permodalan yang kuat agar bisa bertahan dan ikut bersaing. Hanya saja, hambatan untuk memasuki pasar oligopoli tidak sesulit memasuki pasar monopoli.

  1. Keputusan Harga Suatu Perusahaan Dipertimbangkan Oleh Perusahaan Lain Juga

Tingkat ketergantungan berbagai perusahaan di dalam pasar oligopoli sangat besar. Perubahan harga dari sebuah perusahaan cenderung menyebabkan perusahaan lainnya membuat kebijakan penurunan harga untuk mencegah kehilangan pelanggan.

Hal yang sama juga terjadi apabila suatu perusahaan menaikkan harga maka produksi perusahaan lainnya akan lebih murah. Kondisi ini menyebabkan perusahaan dengan harga lebih mahal dapat kehilangan pelanggan sementara perusahaan lain yang tidak menaikkan harga akan mendapat banyak pelanggan.

Jenis-Jenis Pasar Oligopoli

  1. Pasar Oligopoli Non Kolusi

Pasar oligopoli non kolusi bekerja dengan cara produsen mengubah harga dengan memperhatikan perkembangan harga produsen lainnya.

  1. Pasar Oligopoli Terdiferensiasi

Pasar oligopoli terdiferensiasi yakni pasar yang bisa dibedakan dimana produk yang dijual salah satu produsen bisa dibedakan dari produsen lainnya.

  1. Pasar Oligopoli Homogen

Pasar ini adalah pasar pure oligopoly yang di dalamnya terdapat berbagai produk identik dari banyak produsen namun tidak jelas perbedaannya seperti produk semen, air mineral, minyak goreng dan lainnya.

Kelebihan Pasar Oligopoli

  • Pemakaian Sumber Daya Lebih Efisien

Jika dibandingkan dengan pasar persaingan sempurna, biaya produksi barang pada pasar oligopoli jauh lebih rendah karena tingkat efisiensi yang baik ditinjau dari sudut skala ekonomi. Meski begitu, apabila dilihat dari syarat efisiensi, pasar oligopoli kurang efisien dalam memanfaatkan sumber daya.

  • Produk yang Dihasilkan Memiliki Perbedaan Corak

Berbeda dengan pasar monopoli yang menghasilkan produk homogen, pasar oligopoli menghasilkan produk yang beraneka ragam dan berbeda corak sesuai dengan kebutuhan serta keinginan konsumen. Produk yang beraneka corak ini dihasilkan perusahaan dalam rangka persaingan dengan kompetitornya.

Dengan banyaknya pilihan produk yang tersedia di pasaran tentu memudahkan konsumen dalam memilih produk yang diinginkan.

  • Perkembangan Inovasi dan Teknologi

Kelebihan pasar oligopoli bagi perkembangan inovasi dan teknologi adalah memberi dorongan perusahaan untuk terus berkembang menjadi lebih baik. Persaingan di bidang ini dilakukan tidak dari segi harga melainkan dari segi kualitas perkembangan teknologi.

Barang yang diproduksi oleh perusahaan oligopoli dituntut untuk terus-menerus dikembangkan menjadi lebih baik. Hal ini bisa dilihat dari perkembangan fitur smartphone yang sangat massif dari perusahaan teknologi yang merupakan pasar oligopoli.

Kekurangan Pasar Oligopoli

  • Persaingan Harga yang Ketat

Kelemahan pasar oligopoli adalah terjadinya persaingan harga yang sangat ketat di antara produk baru yang memasuki pasar. Produk baru yang memasuki pasar ini biasanya merebut konsumen dari produsen lama dengan cara membanting harga serendah-rendahnya untuk menggeser produk lama.

Cara ini tentu sangat merugikan dan menciptakan persaingan yang tidak sehat.

  • Hambatan Perusahaan Baru Memasuki Persaingan Pasar Oligopoli

Perusahaan baru sangat sulit untuk memasuki persaingan pasar oligopoli karena memerlukan modal yang sangat besar untuk melawan produsen lama yang sudah jauh lebih stabil dari segi sumber daya.

Pasar oligopoli banyak ditemukan di negara-negara maju karena sudah didukung oleh teknologi modern. Keberadaan teknologi modern membantu mengefisiensikan produksi barang sehingga menyebabkan kecenderungan penurunan jumlah bisnis di bidang serupa.

Kembali ke Materi Ekonomi