Habitat makhluk hidup dikelompokkan menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah darat. Ada banyak hewan yang mempunyai habitat di daratan, tak terkecuali manusia sebagai mamalia di dunia ini. Ternyata, ekosistem darat juga bisa dikategorikan menjadi beberapa jenis lagi, lho!
Pengertian Ekosistem Darat
Ekosistem terdiri dari komponen-komponen serta satuan organisasi yang menyusunnya. Yang ada di dalam ekosistem ialah adanya interaksi pada komponennya yang dijadikan ekosistemnya mempunyai karakteristik yang berbeda.
Di bumi ini ada banyak berbagai macam ekosistem. Tapi, pada garis besarnya ekosistem di bagi menjadi 2 yakni ekosistem perairan dan ekosistem daratan.
Ekosistem darat biasa dikenal dengan ekosistem terestrial, adalah wilayah ataupun lingkungan fisiknya yang berwujud daratan. Pengklasifikasian dalam ekosistem darat berdasar pada tipe struktur vegetasinya yang lebih mendominasi hidup atau disebut dengan bioma.
Jenis-Jenis Ekosistem Darat
Ekosistem darat bisa dilihat perbedaannya berdasarkan iklim serta vegetasi dominan wilayah tersebut (bioma).
Walaupun batas persebaran bioma di bumi ini tidak begitu jelas, tapi dilihat dari vegetasi tumbuhan yang dominan, bisa dikelompokkan menjadi bioma taiga, bioma tundra, bioma savana atau padang rumput, bioma hutan hujan tropis, bioma hutan gugur serta bioma gurun.
1. Bioma Taiga
Taiga adalah bioma yang mempunyai ciri iklim tropis musim dingin yang panjang, taiga disebut dengan hutan konifer atau pinus, yakni bioma yang paling luas di muka bumi ini.
Hutan ini akan selalu berwarna hijau karena conifernya disebut dengan tumbuhan evergreen. Bioma taiga mempunyai curah hujan antara 25 cm – 40 cm per tahunnya. Keadaan di daerah ini sangat basah disebabkan oleh penguapan yang cukup rendah. Keadaan tanah yang ada di bioma ini bersifat asam atau pH nya dibawah 7.
Ekosistem ini berada di daerah yang beriklim sedang dengan curah hujan sekitar 100 cm per tahunnya. Sebagai contoh, lokasi tepatnya ada di Amerika bagian utara yang didominasi oleh rusa, salamander, tupai dan beruang hitam.
Adapun rantai makanan pada ekosistem ini salah satunya:
Pakis/lumut/pinus/tumbuhan lainnya (produsen) -> tupai (konsumen tingkat I) -> ular (konsumen tingkat II) -> serigala/elang (konsumen tingkat III) -> dekomposer.
2. Bioma Tundra
Tundra mempunyai 2 macam, yakni tundra alpin serta tundra arktik. Tundra alpin ialah tundra yang berada di dataran tinggi, sedangkan tundra arktik ialah tundra yang keberadaannya ada di daerah kutub utara.
Bioma ini ada di bumi bagian utara, yakni kutub utara yang mempunyai curah hujan yang cukup rendah. Maka dari itu, hutan tidak bisa berkembang pada daerah ini. Di musim dingin, air yang berada dalam tanah dingin serta beku hingga tumbuhan-tumbuhan pun tidak bisa tumbuh besar.
Rantai makanan tingkat produsen utama pada bioma ini ialah lumut atau Lichen. Hewan yang hidup ditemukan di daerah ini adalah beruang kutub, serigala, rusa kutub, serta burung yang melakukan imigrasi ke daerah itu jika terjadi musim tertentu.
Adapun contoh rantai makanan pada bioma tundra yaitu:
Lemur (sebagai produsen ) -> hewan sejenis tikus (konsumen tingkat I) -> burung hantu (konsumen tingkat II) -> serigala kutub (konsumen tingkat III ) -> pengurai
3. Bioma Savana (Padang Rumput)
Bioma savana atau padang rumput terdapat pada wilayah dengan iklim sedang hingga tropis juga yang mempunyai curah hujan 25 cm – 75 cm per tahunnya. Ada beberapa tumbuhan yang mendominasi di daerah tersebut yaitu rumput. Pada sistem akar tumbuhannya memiliki cabang, maka jika terjadi kemarau bioma padang rumput masih akan tetap berwarna hijau/tumbuh subur.
Hewan yang tinggal di habitat bioma savana adalah jerapah, kuda,serta singa. Di Indonesia sendiri terdapat daerah bioma savana yang bisa dijumpai, khususnya di daerah Sumbawa NTB (Nusa Tenggara Barat).
Berikut contoh dari rantai makanan bioma savana atau padang rumput.
Tumbuhan/rerumputan (sebagai produsen) -> kambing (sebagai konsumen tingkat I) -> serigala (sebagai konsumen tingkat II) -> pengurai
4. Bioma Hutan Hujan Tropis
Bioma hutan hujan tropis ini berada di kawasan garis khatulistiwa yang ada di seluruh dunia, misalnya Asia tengah (Indonesia termasuk), Amerika selatan dan tengah, Australia, serta Afrika. Hutan hujan tropis mempunyai suhu sekitar 25 derajat celcius serta curah hujan yang cukup tinggi yaitu sekitar 200 cm per tahunnya.
Hewan serta tumbuhan yang ada disini ini sangat beragam jika dibandingkan dengan hewan serta tumbuhan yang berhabitat di bioma lainnya. Tumbuhan khas yang hidup di bioma ini adalah tumbuhan merambat atau tumbuhan liana, diantaranya rotan dan tumbuhan epifit misalnya anggrek.
Sedangkan binatang yang menempati bioma ini yaitu harimau, babi hutan, orangutan serta badak.Terdapat rantai makanan pada bioma hutan hujan tropis yaitu sebagai berikut.
Rumput/tumbuhan (produsen) -> kelinci (konsumen I) -> ular (konsumen II) -> burung elang (konsumen III) -> pengurai
5. Bioma Gurun
Gurun adalah tempat kering yang curah hujannya mencapai 20 cm per tahunnya. Vegetasi yang mendominasi bioma gurun ialah kaktus. Ada juga binatang yang habitatnya di gurun namun biasanya aktif di malam hari atau disebut dengan nocturnal.
Mengapa demikian? tumbuhan dan hewan nya melakukan adaptasi terhadap suhu di lingkungan tersebut yang sangat panas. Bioma gurun ada di Australia, Amerika, Asia, India serta Afrika.
Gurun memiliki tanah tandus dengan kandungan air dalam tanah sangat rendah. Tumbuhan yang bisa bertahan di bioma gurun ini ialah kaktus, sedangkan hewannya bisa ular atau unta. Terdapat contoh rantai makanannya dari bioma gurun yaitu sebagai berikut.
Pohon palem (sebagai produsen) -> kadal tertentu (kosumen I) -> burung tertentu (konsumen II) -> singa gunung (konsumen III) -> Pengurai
6. Bioma Hutan Gugur
Bioma hutan gugur berada di daerah yang iklimnya sedang serta tersebar di daerah Amerika timur, Asia Timur dan Eropa Tengah. Bioma hutan gugur mempunyai ciri yaitu suhunya yang sangat rendah di musim dan sebaliknya bisa sangat panas di musim panas. Bahkan suhu terendahnya mencapai -30 derajat celcius sampai tertingginya di 30 derajat celcius.
Dengan curah hujan yang cukup tinggi dan merata, ada beberapa spesies pohon yang kemudian menggugurkan daun-daunnya di saat musim panas datang (di hutan gugur daerah tropis) serta di musim dingin (hutan gugur yang iklimnya sedang).
Binatang yang habitatnya di bioma ini adalah tikus, bajing, beruang serta berbagai burung. Binatang-binatang yang ada di bioma hutan gugur bisa melakukan hibernasi, yakni mereka tidur di sepanjang musim dingin berlangsung. Sebelumnya mereka mengkonsumsi makanan dengan jumlah banyak terlebih dulu. Contoh rantai makanan pada bioma hutan gugur yaitu sebagai berikut.
Pohon buah kenari (sebagai produsen) -> tupai (konsumen I) -> burung hantu (konsumen II) -> pengurai
Nah, itu dia klasifikasi ekosistem darat yang ada di bumi ini. Setiap bioma membentuk ekosistem tertentu sehingga menghasilkan beragam rantai makanan yang bervariasi. Semoga bermanfaat!