Satuan Berat: Pengertian, Tangga, Konversi, Contoh Soal

Untuk menghitung berat pada suatu benda, maka dibutuhkan suatu ukuran untuk menunjukkan berat benda tersebut. Ukuran yang menunjukkan berat benda ini disebut sebagai satuan berat. Di kehidupan sehari-hari banyak ditemui macam-macam satuan berat seperti kilogram, ons, ton dan sebagainya.

Pengertian Satuan Berat

Berat merupakan satuan yang bersifat baku dalam Fisika yang mana ukurannya akan tetap sama meskipun diukur di manapun di muka bumi ini. Dalam materi Fisika, berat lebih dikenal sebagai massa dan merupakan salah satu dari 7 satuan pokok di dalam Sistem Satuan Internasional (SI). 

Sebagai salah satu satuan pokok, indikator berat atau massa digunakan di hampir semua benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti berat produk makanan, berat paket yang dikirim hingga berat bada. 

Untuk menyatakan berat benda maka dibutuhkan suatu ukuran yang terstandarisasi sehingga nilainya sama di semua tempat di muka bumi. Ukuran yang terstandarisasi ini disebut sebagai satuan berat. Ada banyak satuan berat yang digunakan di seluruh negara di dunia.

Satuan massa atau berat yang sesuai dengan Sistem Satuan Internasional (SI) adalah kilogram atau disingkat kg. Namun, selain satuan berat kilogram, masih banyak satuan berat lain yang banyak digunakan seperti ton, kuintal, hektogram (hg), ons, gram, milligram hingga mikrogram yang sangat ringan.

Satuan ton dan kuintal merupakan satuan yang khusus digunakan pada benda-benda berukuran sangat berat. Satuan ton banyak digunakan untuk menunjukkan bobot alat berat seperti mesin pembangunan dan lainnya.

Satuan ons, gram dan kilogram digunakan dalam transaksi sehari-hari oleh masyarakat umum seperti pada transaksi jual beli bahan pokok makanan, transaksi pengiriman paket barang, dan lainnya. Sementara satuan berat mikrogram banyak digunakan di laboratorium penelitian.

Untuk bisa membandingkan berat antara dua buah benda yang diukur, maka digunakanlah alat ukur berat berupa timbangan atau neraca. Pada alat pengukur timbangan mempunyai skala dan juga jarum. Jarum ini nantinya akan bergerak menunjukkan berat benda yang ditimbang.

Alat timbangan yang menggunakan skala dan jarum merupakan timbangan berjenis analog yang masih banyak digunakan di pasar dan warung tradisional. Pada saat ini, sudah ada jenis timbangan digital yang tidak lagi menggunakan skala dan jarum.

Dengan timbangan digital, benda cukup diletakkan di tempat penimbangan dan kemudian angka bobot akan tampak di layar digital.

Tangga Satuan Berat

Pada tangga dengan satuan berat dalam gram bisa dilihat pada Gambar 1 di bawah ini. Tangga satuan berat dapat digunakan untuk membantu mengkonversi nilai-nilai setiap satuan berat ke satuan berat lainnya. Berikut aturan tangga satuan berat:

  • Setiap turun satu tingkat maka nilainya dikali dengan 10. Sehingga jika turun 2 tingkat dikali dengan 10 x 10 = 100.
  • Setiap naik satu tingkat maka nilainya dibagi dengan 10, jika naik dua tingkat maka dibagi dengan 100.
Gambar 1. Tangga Satuan Berat

Keterangan:

kg = kilogram
hg = hektogram terkadang juga disebut dengan ons
dag = dekagram
g = gram
dg = desigram
cg = centigram
mg = milligram

Konversi Satuan Berat

Konversi satuan berat adalah mengubah besar berat suatu benda dari satuan berat tertentu ke satuan berat lainnya. Pemahaman mengenai konversi satuan berat sangat penting karena ada banyak jenis satuan yang biasa digunakan di pasaran atau kehidupan sehari-hari.

1 ton = 1000 kg
1 kuintal = 100 kg
1 ton = 10 kuintal
1 kg = 1000 gram
1 hg = 100 gram
1 dag = 10 gram
1 ons = 1 hg = 0,1 kg
1 pon = 2,20462 kg
1 pon = 5 ons
1 dg = 0,1 gram
1 gram = 1000 mg

Jenis-Jenis Alat Ukur Berat

Ada banyak jenis alat ukur berat yang biasa digunakan untuk menghitung berat benda di pasaran. Setiap alat ukur mempunyai batas atas dan batas bawah yang menunjukkan nilai terkecil dan nilai terbesar yang bisa diukur.

  • Timbangan Duduk

Jenis timbangan berikutnya yang banyak dilihat di pasar-pasar juga toko-toko buah adalah jenis timbangan duduk. Pada timbangan duduk terdapat permukaan yang luas di bagian atasnya sebagai tempat untuk meletakkan benda yang akan ditimbang. Kapasitas berat yang bisa diukur dengan timbangan duduk cukup besar yakni mencapai 500 kg.

  • Timbangan Gantung

Jenis timbangan gantung paling banyak dilihat di Posyandu yang digunakan untuk mengukur berat badan anak bayi dan balita. Timbangan gantung yang ada saat ini dibagi menjadi timbangan digital dan timbangan manual. Cara penggunaan timbangan gantung adalah dengan meletakkan benda di bawah pengait timbangan.

  • Neraca

Neraca umumnya mempunyai tingkat ketelitian cukup tinggi mencapai 0,01 gram. Neraca terdiri dari neraca digital serta neraca lengan gantung. Neraca digital banyak digunakan di toko-toko emas untuk mengukur berat emas hingga neraca di laboratorium kimia.

  • Timbangan Kodok

Timbangan kodok juga banyak digunakan di pasar tradisional. Timbangan kodok atau timbangan bebek dilengkapi oleh anak bandul dengan berat beragam mulai dari 50 gram sampai 1 kg.

Contoh Soal & Pembahasan

Koperasi Unit Desa Makmur Jaya menerima gabah dari para petani desa setiap pekannya dengan jumlah sebagai berikut:

PekanBerat Gabah
Ke- 111 kuintal
Ke- 22,25 ton
Ke- 31,35 ton
Ke- 4750 kg
Ke- 51000 kg

a. Tentukan ada berapa banyak kuintal gabah yang sudah diterima oleh gudang Koperasi Unit Desa Makmur Jaya dalam 5 pekan tersebut?
b. Tentukan pada pekan ke berapakah pemasukan gabah paling banyak dan paling sedikit?
c. Tentukan rata-rata pemasukan gabah setiap pekannya?

Pembahasan

Jawab:

a. Untuk menghitung total berat kuintal gabah yang sudah diterima oleh gudang Koperasi Unit Desa Makmur Jaya dalam 5 pekan, maka pertama-tama seluruh berat gabah dikonversi ke kuintal.

Pekan ke- 2 = 2,25 ton x 10 = 22,5 kuintal
Pekan ke- 3 = 1,35 x 10 = 13,5 kuintal
Pekan ke- 4 = 750 kg : 100 = 7,5 kuintal
Pekan ke- 5 = 1000 kg : 100 = 10 kuintal

Sehingga total berat gabah yang sudah diterima oleh KUD adalah: 11 kuintal + 22,5 kuintal + 13,5 kuintal + 7,5 kuintal + 10 kuintal = 64,5 kuintal

b. Pemasukan gabah paling banyak ada pada pekan ke- 2 dan pemasukan gabah paling sedikit ada pada pekan ke- 4.

c. Rata-rata pemasukan gabah setiap pekannya dihitung dengan membagi total gabah dengan banyak pekan: 64,5 kuintal/5 = 12,9 kuintal

Kesimpulan

Dalam pengukuran benda, berat adalah elemen yang paling sering digunakan untuk menunjukkan ukuran benda tersebut. Setiap benda yang diukur beratnya menggunakan satuan berat yang disesuaikan dengan rentang berat benda. Benda berat biasa memakai satuan ton dan benda ringan menggunakan milligram.

Kembali ke Materi Matematika