Jangka sorong adalah alat yang sangat presisi dalam pengukuran panjang, kedalaman, dan diameter objek. Dalam rangka mengasah keterampilan kita dalam menggunakan jangka sorong dan meningkatkan akurasi pengukuran, kami telah merangkum beberapa contoh soal jangka sorong. Mari kita pelajari contoh-contoh tersebut untuk melatih kemampuan kita dalam mengoperasikan jangka sorong!
- Soal 1
Seorang siswa mengukur diameter sebuah bola kecil dengan menggunakan jangka sorong dan mendapatkan pembacaan: main scale = 3.5 cm, vernier scale = 7. Berapa diameter bola tersebut?
Untuk menghitung ukuran diameter bola, kita harus menambahkan pembacaan main scale dan vernier scale.
Satu skala vernier pada jangka sorong biasanya setara dengan 0.1 cm, sehingga pembacaan vernier 7 setara dengan 0.7 cm.
Maka, diameter bola tersebut adalah 3.5 cm + 0.7 cm = 4.2 cm.
- Soal 2
Seorang peneliti menggunakan jangka sorong untuk mengukur ketebalan sebuah lempengan logam dan mendapatkan pembacaan: main scale = 2.3 cm, vernier scale = 3. Berapa ketebalan lempengan logam tersebut?
Ketebalan lempengan logam dapat dihitung dengan menambahkan pembacaan main scale dan vernier scale.
Satu skala vernier pada jangka sorong biasanya setara dengan 0.1 cm, sehingga pembacaan vernier 3 setara dengan 0.3 cm.
Maka, ketebalan lempengan logam tersebut adalah 2.3 cm + 0.3 cm = 2.6 cm.
- Soal 3
Seorang insinyur menggunakan jangka sorong untuk mengukur diameter sebuah pipa dan mendapatkan pembacaan: main scale = 4.6 cm, vernier scale = 8. Berapa diameter pipa tersebut?
Diameter pipa dapat dihitung dengan menambahkan pembacaan main scale dan vernier scale.
Satu skala vernier pada jangka sorong biasanya setara dengan 0.1 cm, sehingga pembacaan vernier 8 setara dengan 0.8 cm.
Maka, diameter pipa tersebut adalah 4.6 cm + 0.8 cm = 5.4 cm.
- Soal 4
Seorang ilmuwan menggunakan jangka sorong untuk mengukur lebar sebuah koin dan mendapatkan pembacaan: main scale = 2.0 cm, vernier scale = 5. Berapa lebar koin tersebut?
Lebar koin dapat dihitung dengan menambahkan pembacaan main scale dan vernier scale.
Satu skala vernier pada jangka sorong biasanya setara dengan 0.1 cm, sehingga pembacaan vernier 5 setara dengan 0.5 cm.
Maka, lebar koin tersebut adalah 2.0 cm + 0.5 cm = 2.5 cm.
- Soal 5
Seorang tukang kayu menggunakan jangka sorong untuk mengukur ketebalan sebuah papan dan mendapatkan pembacaan: main scale = 1.7 cm, vernier scale = 2. Berapa ketebalan papan tersebut?
Ketebalan papan dapat dihitung dengan menambahkan pembacaan main scale dan vernier scale.
Satu skala vernier pada jangka sorong biasanya setara dengan 0.1 cm, sehingga pembacaan vernier 2 setara dengan 0.2 cm.
Maka, ketebalan papan tersebut adalah 1.7 cm + 0.2 cm = 1.9 cm.
- Soal 6
Seorang teknisi ingin mengukur panjang sebuah pegas menggunakan jangka sorong. Pembacaan pada skala utama menunjukkan 5 cm sementara skala nonius menunjukkan pada garis ke-3. Jika satu pembacaan pada skala nonius setara dengan 0.05 cm, berapa panjang pegas tersebut?
Pembacaan lengkap dapat dihitung dengan menjumlahkan pembacaan pada skala utama dan skala nonius.
Skala nonius 3 setara dengan 3 \times 0.05 cm = 0.15 cm.
Maka, panjang pegas tersebut adalah 5 cm + 0.15 cm = 5.15 cm.
- Soal 7
Seorang peneliti ingin mengukur diameter sebuah butir biji menggunakan jangka sorong. Pembacaan skala utama menunjukkan 0.5 cm, dan skala nonius berhenti di garis ke-5. Jika satu pembacaan pada skala nonius setara dengan 0.02 cm, berapa diameter biji tersebut?
Skala nonius 5 setara dengan 5 \times 0.02 cm = 0.1 cm.
Maka, diameter biji tersebut adalah 0.5 cm + 0.1 cm = 0.6 cm.
- Soal 8
Seorang siswa melakukan eksperimen fisika dan menggunakan jangka sorong untuk mengukur jarak antara dua garis pada sebuah papan. Pembacaan pada skala utama menunjukkan 4 cm dan skala nonius berhenti di garis ke-7. Jika satu pembacaan pada skala nonius setara dengan 0.02 cm, berapa jarak antara dua garis tersebut?
Skala nonius 7 setara dengan 7 \times 0.02 cm = 0.14 cm.
Maka, jarak antara dua garis tersebut adalah 4 cm + 0.14 cm = 4.14 cm.
- Soal 9
Seorang ilmuwan ingin mengukur ketebalan selaput tipis menggunakan jangka sorong. Pembacaan pada skala utama menunjukkan 0.1 cm dan skala nonius berhenti di garis ke-9. Jika satu pembacaan pada skala nonius setara dengan 0.01 cm, berapa ketebalan selaput tersebut?
Skala nonius 9 setara dengan 9 \times 0.01 cm = 0.09 cm.
Maka, ketebalan selaput tersebut adalah 0.1 cm + 0.09 cm = 0.19 cm.
- Soal 10
Seorang ahli geologi menggunakan jangka sorong untuk mengukur diameter sebuah batu permata. Pembacaan pada skala utama menunjukkan 2 cm dan skala nonius berhenti di garis ke-4. Jika satu pembacaan pada skala nonius setara dengan 0.05 cm, berapa diameter batu permata tersebut?
Skala nonius 4 setara dengan 4 \times 0.05 cm = 0.2 cm.
Maka, diameter batu permata tersebut adalah 2 cm + 0.2 cm = 2.2 cm.
- Soal 11
Seorang perajin ingin mengukur diameter lubang pada sebuah cincin dengan jangka sorong. Pembacaan pada skala utama adalah 1.8 cm dan skala nonius berhenti pada garis ke-5. Jika setiap pembacaan skala nonius setara dengan 0.01 cm, berapa diameter lubang cincin tersebut?
Diameter lubang cincin tersebut adalah 1.8 cm + 5 \times 0.01 cm = 1.85 cm.
- Soal 12
Seorang dokter hewan ingin mengukur diameter pupil mata kucing menggunakan jangka sorong. Skala utama menunjukkan 0.4 cm dan skala nonius berhenti di garis ke-7. Jika satu pembacaan pada skala nonius setara dengan 0.02 cm, berapa diameter pupil mata kucing tersebut?
Diameter pupil mata kucing tersebut adalah 0.4 cm + 7 \times 0.02 cm = 0.54 cm.
- Soal 13
Seorang ahli biologi ingin mengukur panjang sebatang rambut manusia dengan menggunakan jangka sorong. Skala utama menunjukkan 0.1 cm dan skala nonius berhenti di garis ke-6. Jika satu pembacaan pada skala nonius setara dengan 0.01 cm, berapa panjang rambut tersebut?
Panjang rambut tersebut adalah 0.1 cm + 6 \times 0.01 cm = 0.16 cm.
- Soal 14
Seorang peneliti ingin mengukur diameter sebuah pipa kecil dengan menggunakan jangka sorong. Skala utama menunjukkan 0.8 cm dan skala nonius berhenti di garis ke-3. Jika satu pembacaan pada skala nonius setara dengan 0.05 cm, berapa diameter pipa tersebut?
Diameter pipa tersebut adalah 0.8 cm + 3 \times 0.05 cm = 0.95 cm.
- Soal 15
Seorang astronom ingin mengukur diameter miniatur planet dengan menggunakan jangka sorong. Skala utama menunjukkan 5.0 cm dan skala nonius berhenti di garis ke-8. Jika satu pembacaan pada skala nonius setara dengan 0.02 cm, berapa diameter miniatur planet tersebut?
Diameter miniatur planet tersebut adalah 5.0 cm + 8 \times 0.02 cm = 5.16 cm.
Melalui latihan dan pemecahan contoh soal jangka sorong, kita dapat mengembangkan keahlian yang diperlukan untuk melakukan pengukuran yang akurat dan presisi. Dengan menghadapi berbagai situasi pengukuran dalam contoh soal, kita dapat memperkuat kemampuan kita dalam menggunakan jangka sorong dengan percaya diri.
Teruslah berlatih dan mengeksplorasi penggunaan jangka sorong untuk menguasai keterampilan pengukuran yang lebih baik!