Urutuan bilangan desimal yang terkecil dilihat dari angka yang menempati posisi satuan. Posisi satuan pada bilangan pecahan desimal dilihat dari angka di depan tanda koma. Jika angka satuannya kecil maka semakin kecil nilainya.
Namun, apabila terdapat dua atau lebih bilangan pecahan desimal dengan angka satuan yang sama, maka urutan bilangan desimal dilihat dari angka pada posisi per sepuluhannya dan seterusnya atau angka setelah tanda koma.
Sehingga urutan bilangan pecahan desimal dari yang terkecil seperti berikut ini:
a. 2,01; 2,15; 2,33; 2,35; 2,39
b. 0,1; 0,12; 0,3; 1,06; 1,13
c. 6,3; 6,5; 6,7; 7,05; 7,1
d. 2,05; 2,7; 3,1; 3,3; 3,5