Bangun segi banyak atau polygon terdiri dari berbagai jenis yang ditentukan oleh jumlah sudut dan sisinya. Salah satu bangun polygon yang cukup banyak dipelajari adalah segi enam. Bangun segi enam merupakan bangun datar yang mempunyai 6 buah titik sudut dan juga 6 buah sisi.
Pengertian Bangun Segi Enam
Bangun segi enam adalah bangun datar geometri yang termasuk bangun segi banyak (polygon) yang mempunyai 6 buah sisi dan juga 6 titik sudut. Segi enam atau heksagon memiliki panjang sisi dan juga ukuran sudut yang sama.
Bangun segi enam terbentuk dari enam buah segitiga sama kaki. Secara umum, bangun segi enam dapat dibagi menjadi dua macam yakni segi enam beraturan (regular) dan bangun segi enam tidak teratur (ireguler).
Segi enam beraturan adalah segi enam yang ukuran keenam sisinya sama panjang dengan sudut yang sama besar. Gambar 1. di atas merupakan contoh bangun segi enam beraturan. Sementara segi enam tidak beraturan memiliki sisi dengan ukuran yang berbeda-beda dan sudut tidak sama besar.
Bangun segi enam yang paling umum dibahas adalah segi enam beraturan. Pada Gambar 1. terlihat ada satu titik O yang terletak di tengah-tengah bangun segi enam. Apabila titik O ditarik ke setiap sudut pada bangun segi enam, maka diperoleh garis AO, BO, CO, DO, EO dan FO yang panjangnya sama.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa untuk menghitung luas segi enam dengan cara memecah setiap bagian-bagian pada bangun tersebut menjadi segitiga sama kaki yang seluruh sisinya kongruen.
Macam-Macam Sifat Bangun Segi Enam
- Bangun segi enam mempunyai 6 buah simetris garis dan juga 6 simetri putar.
- Bangun segi enam memiliki diagonal terpanjang yang menghubungkan antara dua buah titik sudut saling berseberangan.
- Bangun segi enam beraturan mempunyai 6 buah sisi sama panjang dan 6 sudut dengan ukuran sama besar.
- Bangun segi enam dapat dipecah menjadi 6 segitiga sama kaki yang kongruen
- Besar sudut dalam dari bangun segi enam adalah 120⁰. Sehingga total besar sudut dalamnya sebesar 720⁰ yakni 120⁰ x 6 sudut
- Panjang diagonal bangun segi enam adalah 2 kali lipat panjang sisi segi enam
Rumus Bangun Segi Enam
- Rumus Menghitung Luas Segi Enam
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya di atas, bahwa bangun segi enam dapat dipecah menjadi 6 buah segitiga sama kaki yang kongruen. Dengan mengetahui luasan satu buah segitiga sama kaki pada bangun segi enam maka dapat dihitung luas bangun segi enam secara keseluruhan.
Mengenai pemecahan bangun segi enam menjadi 6 segitiga sama kaki ditunjukkan pada Gambar 2. Terlihat pada Gambar 2. bangun segitiga COB memiliki alas CB dan tinggi OP. Untuk menghitung luas segitiga dengan menggunakan rumus segitiga sebagai berikut:
Luas segitiga = ½ x alas x tinggi
Luas segitiga = ½ x CB x OP
Apabila diketahui nilai masing-masing sudut, maka dapat dihitung tinggi dari segitiga di dalam segi enam. dengan menggunakan rumus trigonometri. Berikut adalah rumus luas segi enam yang bisa digunakan:
L = 3/2 x s² √3
Diketahui:
L = luas segi enam
s = panjang sisi segi enam
- Rumus Menghitung Keliling Segi Enam
Untuk menghitung keliling segi enam bisa dilakukan dengan menjumlahkan seluruh sisi luar segi enam. Pada segi enam sama sisi atau segi enam beraturan, maka seluruh sisinya sama panjang sehingga rumus keliling segi enam sebagai berikut:
K = s + s + s + s + s + s
K = 6 x s
Contoh Penerapan Bangun Segi Enam
Bangun heksagonal atau segi enam bisa kita temukan pada sarang lebah madu. Para lebah pekerja membangun sarangnya dengan bentuk segi enam karena segi enam adalah desain bangun yang paling efisien ditinjau dari pemanfaatan ruang dan juga material yang dibutuhkan.
Selain sarang lebah madu, penerapan dari bentuk bangun heksagonal juga bisa ditemukan di banyak tempat dan sering kali terbentuk secara alami oleh alam. Struktur anatomi dari skrotum karapas kura-kura juga berbentuk bangun segi enam.
Kolom basal alami yang ada di Giant’s Causeway Irlandia juga berbentuk segi enam beraturan. Bangun segi enam juga diterapkan pada aplikasi Teleskop Webb yang dibuat dengan menggunakan kaca pantul dari 18 potong heksagonal.
Pelajari Juga Segi Lima
Contoh Soal
- Soal 1
Suatu bangun segi enam mempunyai panjang sisi sebesar 27 cm. Tentukan berapa luas bangun segi enam dan juga keliling segi enam.
Diketahui:
s = 27 cm
Ditanya:
Keliling dan luas segi enam
Jawab:
Keliling = 6 x s
Keliling = 6 x 27 cm
Keliling = 162 cm
Maka keliling bangun segi enam adalah 162 cm.
L = 3/2 x s² √3
L = 3/2 x 27² √3
L = 3/2 x 729 √3
L = 1093,5 √3 cm²
Sehingga luas bangun segi enam adalah sebesar 1093,5 √3 cm²
- Soal 2
Suatu bangun segi enam diketahui memiliki luas sebesar 150√3 cm². Tentukan berapa sisi segi enam dan juga keliling segi enam.
Diketahui:
Luas segi enam = 150√3cm²
Ditanya:
sisi dan keliling segi enam?
Jawab:
L = 3/2 x s²√3
150√3 cm² = 3/2 x s² √3
s² = 150 : 3/2
s² = 150 x 2/3
s² = 100 cm
s = √100 cm
s = 10 cm
Sehingga panjang sisi segi enam adalah 10 cm. Untuk menghitung keliling cukup dikali 6.
K = 6 x s
K = 6 x 10 cm = 60 cm
- Soal 3
Jika diketahui suatu bangun segi enam mempunyai keliling sebesar 48 cm. Tentukan berapakah luas bangun segi enam tersebut.
Diketahui:
K = 48 cm
Ditanya:
Luas segi enam?
Jawab:
Untuk menghitung luas segi enam dibutuhkan informasi mengenai sisi dari bangun segi enam. Sisi segi enam bisa dihitung dengan menggunakan rumus keliling.
K = 6 x s
48 cm = 6 x s
s = 48/6 = 8 cm
Panjang sisi segi enam sebesar 8 cm. Selanjutnya dapat dihitung luas segi enam dengan menggunakan rumus berikut:
L = 3/2 x s² √3
L = 3/2 x 8² √3
L = 3/2 x 64 √3
L = 96 √3 cm²
Kesimpulan
Meskipun keberadaan bangun yang mengadopsi desain segi enam tidak sebanyak bangun segi empat dan segitiga, namun segi enam umumnya bisa ditemukan pada benda-benda yang terbentuk secara alami. Segi enam dibedakan menjadi dua macam yakni segi enam teratur dan segi enam tidak teratur.