Materi mengenai respirasi anaerob merupakan salah satu materi biologi yang terlihat cukup memusingkan. Oleh karena itu, hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan memahami pengertian dari jenis respirasi ini.
Selanjutnya, membedakan jenis respirasi anaerob dan aerob juga bisa dilakukan dengan mudah. Berikut ini pembahasan mengenai pengertian, skema, proses glikolisis, tahap siklus krebs, serta tahapan respirasi.
Pengertian Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob ialah respirasi yang tidak memerlukan gas O2 atau oksigen untuk menghasilkan sebuah energi dan respirasi anaerob juga tidak mempergunakan gas oksigen untuk sebagai penerima yang terakhir di saat melakukan terbentuknya ATP.
Respirasi ini memanfaatkan glukosa yang dijadikan substrat. Respirasi anaerob juga sering dikenal dengan proses fermentasi. Reaksi anaerob bisa saja terjadi pada hewan serta manusia apabila tubuh membutuhkan energi dengan cepat.
Mikroorganisme misalnya bakteri serta jamur, respirasi anaerob dilakukan sebab kondisi lingkungan yang tidak baik serta belum mempunyai sistem metabolisme yang sudah kompleks.
Kapan Respirasi Anaerob Terjadi?
Apa yang menyebabkan pada respirasi anaerob bisa terjadi serta banyak energi yang dihasilkan? Ingatkah kamu, pada tahap glikolisis di respirasi aerob di setiap tahapan tersebut glukosa bisa dipecah agar bisa menghasilkan 2 ATP serta tidak membutuhkan oksigen/O2.
Walaupun energi yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan respirasi aerob, pada jumlah ini bisa cukup untuk mikroorganisme NADH serta NAD+. Dengan tidak adanya suplai dari NADH yang tidak mencukupi, proses glikolisis di tahap respirasi anaerob tidak akan berhenti.
Maka dari itu, organisme yang akan melakukan respirasi anaerob harus bisa mengoksidasikan NADH menjadi NAD+ kembali.
Secara keseluruhan, respirasi artinya sebagai sebuah tahapan pergerakkan energi oleh makhluk hidup. dengan caranya memecahkan senyawa serta dengan mobilitas energi oleh makhluk hidup yaitu memecahkan senyawa dengan energi tinggi.
Yakni SET yang dipergunakan untuk si penyokong aktivitas dalam sehari-hari makhluk hidup baik itu manusia, hewan dan tumbuhan.
Perbedaan Respirasi Anaerob dan Aerob
Di dalam ilmu biologi, secara garis umum ada 2 jenis respirasi menurut keterlibatan oksigen di dalam proses sebagai berikut:
Adapun perbedaan antara respirasi anaerob dan respirasi aerob
- Respirasi Aerob
- Membutuh oksigen/O2
- Terjadi prosesnya di dalam matriks bagian mitokondria
- Untuk bisa memecahkan senyawa organic ke senyawa anorganik bisa menghasilkan energy dalam dengan jumlah yang cukup besar, yaitu sekitar 35 ATP
- Reaksi Anaerob
- Tidak membutuhkan oksigen/O2
- Terjadi prosesnya di sitoplasma
- Bisa menghasilkan energi namun dalam jumlah yang masih sakit yakni 2ATP
Skema Respirasi Anaerob
Berikut adalah skema dari proses respirasi anaerob:
Proses Glikolisis
Glikolisis ialah sumber energi untuk mikroorganisme yang bersifat heterotrof yakni berbagai senyawa organik yang tersusun dari karbohidrat, asam lemak, berbagai asam amino, dan asam organik. Senyawa yang sangat disukai ialah karbohidrat misalnya glukosa.
Adanya suatu perombakan glukosa disebut dengan glikolisis. Maka glikolisis ialah perombakan antara gula menjadi asam piruvat serta ialah jalur yang sangat penting jika dalam penghasilan energi yang ada di dalam sel hidup.
Pada glikolisis tidak menyarankan untuk harus ada oksigen. Oleh sebab itu, dapat terjadi jika dalam keadaan siklus aerob maupun anaerob. Di data gliseraldehid-3 fosfat dioksidasi, jadilah terusir sepasang elektron, pasangan dari elekton masuk ke dalam rantai angkutan electron.
Dari tiap 1 molekul glukosa yang bisa dialami metabolism akan dikonsumsi oleh 2 ATP sehingga membentuk 4 ATP, maka di akhir proses glikolisis ialah menghasilkan 2 ATP.
Tahap Siklus Krebs
Siklus krebs ialah tahap atau proses yang ketiga dari reaksi aerob. Nama dari siklus ini awalnya dari nama seseorang yang menemukan proses reaksi aerob, yakni bernama Hans Krebs. Siklus ini dikenal juga dengan sebutan siklus asam nitrat.
Siklus krebs ini terjadi di dalam sel pada bagian mitokondria yang termasuk ke dalam kelompok eukariot, sedangkan di kelompok prokariot melakukannya di bagian sitoplasma sel. Berikut adalah skema proses dari siklus krebs:
Jika ditarik kesimpulan, siklus krebs ialah proses ketiga dalam respirasi aerob yang memiliki 3 fungsi, yakni menghasilkan NADH, FADH2 dan ATP, dan terjadi pembentukan kembali oksaloasetat.
Oksaloasetat ini memiliki fungsi untuk tahap siklus krebs selanjutnya. Pada siklus krebs, di tiap satu molekul glukosa menghasilkan 6 NADH, 2 FADH, serta 2 ATP.
Tabel Tahapan Respirasi Anaerob
Berikut adalah tabel dari respirasi anaerob:
Berikut adalah contoh proses ilmiah pada reaksi anaerob.
Manfaat dari Respirasi Anaerob Fermentasi pada Makanan
Semua makan itu melewati tahapan-tahapan pengolahan, yaitu fermentasi yang dikenal dengan lacto fermentation. Maksudnya, bahan-bahan gula serta karbohidrat diubah menjadi bentuk yang lain misalnya kedelai menjadi tempe.
Makanan dari hasil fermentasi ini sudah ada sejak lama dengan popular serta banyak sekali manfaat.
Jika melihat dari pengertian saja, mungkin bingung apa contoh dari respirasi anaerob di dalam kehidupan sehari-hari. Tentu saja, jenis respirasi ini memiliki fungsi. Salah satunya adalah membantu dalam fermentasi makanan.