Dalam menyusun laporan keuangan, kita mengenal tentang macam-macam pendapatan dan juga beban atau biaya. Pendapatan akan menambah kas ataupun kekayaan perusahaan yang diperoleh dari penghasilan. Sedangkan beban atau biaya merupakan tanggungan yang harus perusahaan bayar guna melangsungkan operasional perusahaan yang akan mengurangi kas dan kekayaan perusahaan.
Banyak jenis dari pengelompokan pendapatan dan juga beban atau biaya. Dilihat dari sumber dan juga kegunaannya. Salah satunya merupakan biaya peluang. Apa itu biaya peluang? Yuk simak penjelasannya.
Pengertian Biaya Peluang
Biaya peluang atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Opportunity Cost merupakan biaya yang timbul karena hilangnya kesempatan akibat dari pemenuhan suatu kebutuhan yang lain. Hal ini berfungsi sebagai tolak ukur dari biaya ekonomi yang harus dikeluarkan dalam rangka memproduksi suatu barang atau jasa tertentu dan kaitannya dengan alternatif lain yang harus dikorbankan.
Biaya peluang ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam bisnis untuk membantu menentukan pilihan. Biaya peluang sendiri menciptakan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi sesuai dengan langkah yang kita ambil sebelumnya.
Biaya peluang juga dapat membantu dalam menentukan kisaran modal yang harus dimiliki, sesuai dengan prediksi dan kemungkinan yang akan terjadi.
Ciri-ciri Biaya Peluang
Dalam biaya peluang (Opportunity Cost) terdapat beberapa karakteristik atau ciri-ciri yang dapat menjadi pembeda dari biaya-biaya yang lain. Berikut merupakan ciri-ciri biaya peluang :
- Perhitungan biaya peluang tidak selalu berkaitan dengan aset kekayaan atau uang. Tetapi dalam perhitungannya, biaya peluang dapat dikaitkan dengan waktu, keuntungan yang diperoleh pada masa mendatang bahkan kebahagiaan dan kepuasan.
- Dalam penetapannya, biaya peluang tidak ada pedoman dasar. Melainkan disesuaikan dengan keadaan perusahaan atau individu terkait.
- Biaya peluang pada umumnya bukan suatu kebutuhan dasar bagi perusahaan atau individu. Tapi lebih kepada kebutuhan sekunder ataupun kebutuhan tersier.
Manfaat Perhitungan Biaya Peluang
Dalam suatu perusahaan, melakukan perhitungan biaya peluang sendiri memiliki berbagai manfaat. Berikut manfaat perhitungan biaya peluang:
- Membuka kesempatan usaha dan meminimalisir resiko yang akan terjadi sehingga dalam konsep penerapannya, sudah tergambar mengenai perbandingan dalam menentukan keputusan.
- Membantu dalam perhitungan modal. Modal sendiri merupakan faktor utama dalam membangun sebuah bisnis dan usaha. Ketika perhitungan modal sudah dirasa sesuai, maka kedepannya modal akan digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
- Mempermudah perusahaan dalam menentukan prioritas sehingga dalam melakukan pengeluaran kas, akan sesuai dengan kebutuhan yang benar-benar perusahaan harus penuhi. Hal ini dapat menghemat pengeluaran usaha.
Cara Menghitung Biaya Peluang
Dalam menjalankan suatu bisnis atau usaha, tidak selamanya akan berjalan sesuai rencana. Para pengusaha akan mengalami masa dimana akan mendapati berbagai pilihan dan peluang yang harus diambil. Pastinya harus menyesuaikan dengan keadaan yang sedang dialami.
Pengusaha atau pebisnis harus berani mengambil tindakan agar usahanya tetap berjalan. Dengan masalah-masalah yang ada seperti kelangkaan bahan baku, tidak berjalannya SDM yang ada, bahkan masalah pemasaran bahan jadi. Hal demikian yang menjadikan pengusaha harus memilih biaya alternatif yang akan digunakan.
Dalam menghitung biaya peluang atau Opportunity Cost, terdapat dua hal yang dapat dilakukan. Yaitu sebagai berikut:
- Jika terdapat dua pilihan, maka akan dihitung nilai peluang yang dikorbankan.
- Jika terdapat lebih dari dua pilihan, maka akan dihitung nilai peluang terbaik yang dikorbankan.
Pada dasarnya, biaya peluang harus dipilih ketika memberikan keuntungan bagi perusahaan. Jika dilihat dari segi biaya, maka pilihan dengan biaya terendah yang akan dipilih menjadi biaya alternatif.
Jika dipilih dari segi produksi, maka akan dipilih sektor mana yang akan lebih menghasilkan dalam proses produksi.
Contoh Biaya Peluang
Biaya peluang (Opportunity Cost) muncul akibat banyaknya tuntutan yang harus dipenuhi. Berlandaskan dengan rasionalisme manusia agar dapat menentukan berbagai macam pilihan dalam mengatasi segala macam permasalahan dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki disekitarnya.
Sumber daya alam atau sumber lain disekitar dapat dioptimalkan pemanfaatannya dalam menghadapi masalah yang dihadapi. Dalam menjalankan bisnis, kelangkaan sumber daya alam atau ekonomi dapat menjadi masalah yang harus perusahaan hadapi. Keadaan ini mengharuskan perusahaan untuk mengambil tindakan alternatif.
Dalam hal ekonomi, ketika perusahaan sudah memilih satu tindakan alternatif, maka akan kehilangan manfaat dan peluang dari alternatif lainnya . Dengan kata lain perusahaan akan mengalami pengorbanan atas pilihan lainnya karena sudah memilih tindakan yang lain.
Agar menambah pemahaman mengenai biaya peluang, akan kami berikan ilustrasi sebuah permasalahan yang dialami oleh suatu perusahaan seperti berikut.
Sebuah perusahaan Industri Home Longcore berencana untuk menyetorkan hasil produksinya ke pabrik yang biasa di supply. Karena adanya miss komunikasi antara pihak pabrik dan pihak pebisnis, ternyata untuk kiriman Longcore tersebut sedang penuh di pabrik. Dan tidak menerima kiriman Produksi Longcore.
Sedangkan barang hasil produksi sudah dimuat dan diangkut ke mobil. Karena mobil masih sewa, maka ada dua kemungkinan yang harus diambil. Bongkar lagi dan menambah biaya bongkar, atau kirim ke pabrik lain yang jaraknya lebih jauh sehingga menambah biaya kirim.
Jika menilai dari segi ekonomi, maka alternatif terbaik yang bisa diambil adalah dengan membongkar kembali barang yang sudah dimuat dan menambah biaya bongkar yang mungkin setengah dari biaya kirim. Sehingga lebih meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan.
Tetapi jika menilai dari segi produksi, maka alternatif terbaik yang bisa dipilih adalah dengan tetap mengirim barang ke pabrik lain meskipun menambah biaya kirim. Karena, hasil produksi menjadi rawan rusak karena adanya proses bongkar muat yang terjadi dari mulai barang diambil dari gudang sampai dikirim ke pabrik.
Ketika perusahaan memiliki beberapa alternatif pilihan untuk mengatasi permasalahannya, tetapi hanya bisa memilih salah satu tindakan, sehingga peluang lain yang tidak dipilih akan menjadi biaya peluang.
Hal itu dapat digambarkan jika ada biaya yang dikeluarkan atau resiko yang mungkin ada dalam pemanfaatan sumber daya untuk tujuan tertentu, dengan menaksir manfaat yang dilepas karena tidak menggunakan opsi tersebut.