Angka Romawi: Pengertian, Simbol, Operasi, & Soal

Angka Romawi merupakan salah satu jenis bilangan selain angka Arab yang cukup sering digunakan dalam penulisan lambang bilangan di masyarakat. Penomoran kelas di bangku sekolah banyak yang masih mengadopsi cara penulisan bilangan Romawi. Sehingga siswa wajib memahami materi ini.

Pengertian Angka Romawi

Bilangan angka yang umum digunakan terutama dalam perhitungan matematis sebenarnya merupakan angka Arab. Angka Arab yang digunakan yakni 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Penggunaan angka Arab meluas ke berbagai negara pada masa keemasan peradaban Islam atau dikenal sebagai era Golden Age.

Saat itu, daerah-daerah di kekaisaran Romawi yakni Eropa pada hari ini mengadopsi penulisan dengan angka Romawi. Namun, seiring berjalannya waktu, penguasa Romawi dan pejabatnya mengalami berbagai kesulitan untuk menuliskan bilangan yang besar menggunakan sistem angka Romawi.

Oleh karena itu, mereka mengadopsi sistem penulisan angka Arab yang memang peradabannya sedang pesat pada saat itu. Meski begitu, angka Romawi tetap digunakan dalam beberapa penulisan terutama untuk lambang tertentu dan bukan sebagai perhitungan matematis.

Aturan Penulisan dengan Angka Romawi

Angka Romawi sendiri merupakan bilangan tingkat, sehingga pada angka Romawi lambang I dibaca “kesatu”, lambang V dibaca “kelima” dan seterusnya. Terdapat 7 simbol dasar pada angka Romawi sebagai berikut:

I = melambangkan 1
V = melambangkan 5
X = melambangkan 10
L = melambangkan 50
C = melambangkan 100
D = melambangkan 500
M = melambangkan 1000

Penulisan bilangan asli ke dalam bilangan Romawi mengikuti beberapa peraturan tertentu agar penulisannya tidak salah. Berikut beberapa peraturan dalam penulisan angka Romawi:

  1. Untuk menuliskan bilangan 2 serta 3 pada bilangan Romawi mengikuti tata cara berikut:

I + I = II = 2
I + I + I = III = 3
V + II = VII = 7

  1. Untuk menuliskan bilangan yang satu kurangnya dari simbol dasar Romawi seperti 4 (5 – 1), 9 (10 – 1), 40 (50 – 10), 90 (100 – 10) dengan prinsip berikut ini:

X – I = IX = 9
V – I = IV = 4
L – X = XL = 40
C – X = XC = 90

Bisa dilihat dari prinsip di atas bahwa jika operasinya menggunakan pengurangan, maka angka yang lebih kecil dituliskan di depan angka yang lebih besar. Mengapa tidak ditulis IIII untuk angka 4 dan VIIII untuk 9?

Karena dalam lambang bilangan Romawi berlaku peraturan bahwa angka yang sama tidak boleh ditulis lebih dari 3 kali berturut-turut.

  1. Pada angka Romawi berlaku aturan bahwa jika ada angka lebih kecil setelah angka Romawi lebih besar maka berlaku pertambahan terhadap angka Romawi besar, sementara jika angka lebih kecil berada sebelum angka Romawi besar maka angka Romawi besar dikurangi yang lebih kecil.

LIX = 59 karena angka IX adalah 9 yang muncul setelah angka Romawi lebih besar yakni L (50)

Contoh Penerapan Angka Romawi

Meskipun penerapan lambang angka Romawi sudah mulai berkurang semenjak adopsi angka Arab yang meluas, namun ternyata angka Romawi tidak benar-benar ditinggalkan. Faktanya, angka Romawi masih banyak diaplikasikan hingga saat ini di beberapa bidang.

Angka Romawi banyak digunakan pada aplikasi penomoran di jam baik itu jam dinding hingga jam tangan. Bisa dilihat beberapa jam menggunakan penulisan angka Romawi seperti I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, dan XII.

Selanjutnya penulisan angka Romawi juga banyak ditemukan pada penulisan bab-bab dalam buku, laporan penelitian, hingga skripsi mahasiswa. Umumnya penulisan bab adalah bab I Pendahuluan, bab II Dasar Teori hingga bab V Kesimpulan ditulis dengan angka Romawi.

Penomoran pada film-film yang memiliki sekuel hingga seri acara seperti lomba olahraga juga menggunakan sistem angka Romawi.

Pelajari Juga Bilangan Asli

Operasi Angka Romawi

Pada masa lampau, angka Romawi banyak digunakan dalam operasi pengurangan, penjumlahan, perkalian dan juga pembagian. Meskipun cukup rumit dalam penulisannya, namun operasi menggunakan angka Romawi harus dipelajari dengan beberapa peraturan berikut ini:

  1. Operasi Penjumlahan

Pada operasi penjumlahan menggunakan angka Romawi sebenarnya hakikatnya sama saja dengan operasi penjumlahan menggunakan bilangan cacah. Hal yang membedakan keduanya adalah cara penulisan lambangnya.

Pertama-tama dijumlahkan dulu angka-angkanya baru kemudian ditulis lambang Romawinya. Berikut beberapa contoh operasi penjumlahan dengan angka Romawi:

a. 13 + 16 = 29 diubah ke angka Romawi menjadi XIII + XVI = XXIX
b. 40 + 35 = 75 diubah ke angka Romawi menjadi XL + XXXV = LXXV
c. 32 + 24 = 56 diubah ke angka Romawi menjadi XXXII + XXIV = LVI
d. 20 + 12 = 32 diubah ke angka Romawi menjadi XX + XII = XXXII

  1. Operasi Pengurangan

Sama seperti operasi penjumlahan, cara mengerjakan operasi pengurangan angka Romawi bisa dengan mengubahnya ke bilangan cacah baru kemudian diubah ke dalam angka Romawi.

a. 16 – 13 = 3 diubah ke angka Romawi menjadi XVI – XIII = III
b. 40 – 35 = 5 diubah ke angka Romawi menjadi XL + XXXV = V
c. 32 – 24 = 8 diubah ke angka Romawi menjadi XXXII + XXIV = VIII

  1. Operasi Perkalian dan Pembagian

Operasi perkalian dan pembagian juga bisa menggunakan angka Romawi dengan mengubahnya menjadi bilangan cacah baru kemudian dilakukan perhitungan dan dikembalikan ke angka Romawi. Berikut contoh perhitungan perkalian dan pembagian:

a. 10 x 8 = 80 diubah ke angka Romawi menjadi X x VIII = LIII
b. 20 : 5 = 4 diubah ke angka Romawi menjadi XX : V = IV

Pelajari Juga Bilangan Bulat

Contoh Soal Angka Romawi

  • Soal 1

Hitung berapakah hasil operasi penjumlahan angka Romawi tersebut dan ubah ke dalam bilangan cacah.

a. XLVI + XXXIV =
b. XXIII + XXXII =
c. XXVI + XXXI =

Pembahasan

Jawab:

a. XLVI + XXXIV = LXXX apabila diubah ke bilangan cacah menjadi 46 + 34 = 80

b. XXIII + XXXII = LV apabila diubah ke bilangan cacah menjadi 23 + 32 = 55

c. XXVI + XXXI = LVII apabila diubah ke bilangan cacah menjadi 26 + 31 = 57

  • Soal 2

Saat kakak membeli baju berupa gamis di sebuah toko busana, kakak melihat ukuran baju tersebut adalah XIX. Tuliskan angka Romawi tersebut ke dalam angka Arab.

Pembahasan

Jawab:

Lambang XIX = 19, yang mana X di depan adalah 10 kemudian IX adalah 9 sehingga 10 + 9 = 19

Kesimpulan

Angka Romawi adalah symbol atau bilangan yang digunakan oleh bangsa Romawi di masa Romawi kuno sebelum bangsa Romawi mengadopsi sistem penulisan dengan angka Arab. Meskipun penggunaan angka Romawi sudah terbatas, namun sistem bilangan ini masih cukup sering diaplikasikan dalam kehidupan.

Kembali ke Materi Matematika